Tempo Edisi Khusus Wiji Thukul, 13 - 19 Mei 2013 | Page 111
-Edisi
Khusus-
4
PULAU RAMBUT, KEPULAUAN SERIBU (Mei 1998)
Seusai kerusuhan Mei, masyarakat melaporkan sejumlah penemuan
mayat di Pulau Rambut. Namun mayat Thukul tak ditemukan.
PULAU KELAPA,
KEPULAUAN SERIBU (1999)
Kontras mendapat laporan
penemuan mayat di Pulau
Kelapa dari masyarakat. Ketika
tempat itu didatangi, mayat
Thukul tak ditemukan.
DEPOK (2006)
Ada yang mengaku melihat Thukul
di Pasar Agung, Depok. Setelah
dicek oleh Ikatan Keluarga Orang
Hilang Indonesia dan Kontras,
ternyata itu orang gila.
13
12
7
10
6
1
3
8
BANTEN (2001)
Kontras mendapat laporan ada
orang mirip Thukul di Banten, dekat
pabrik Krakatau Steel. Setelah
ditelusuri, orang itu bukan dia.
12
Aktivis PRD
Jakarta, Maret 1998
5
9
13
MEI 1998
Kerusuhan meledak di Jakarta. Thukul
menelepon Sipon, khawatir terhadap
keadaan istri dan anak-anaknya karena
Solo ikut rusuh. Ia juga mengatakan
kondisinya baik-baik saja dan saat itu
sedang di Jakarta. Tidak ada kabar dari
Thukul setelah itu.
Herman
Hendrawan
2
MARET 2000
Sipon melaporkan kehilangan Thukul
ke Komisi untuk Orang Hilang dan
Korban Tindak Kekerasan (Kontras).
“Satu
mimpi,
satu
barisan!“
—DARI PUISI “SATU MIMPI SATU BARISAN”
Petrus Bima Ucok
Anugerah
Munandar
Aktivis PRD
Siahaan
Jakarta, Maret 1998
Mahasiswa Perbanas
Jakarta, Mei 1998
Yadin
Muhidin
Hendra
Hambali
Abdun
Nasser
Alumnus Sekolah
Pelayaran
Jakarta, Mei 1998
Siswa SMA
Jakarta, Mei 1998
Kontraktor
Jakarta, Mei 1998
1 APRIL 2012 |
| 111
111