Tempo Edisi Khusus Wiji Thukul, 13 - 19 Mei 2013 | Page 106
Beberapa sahabatnya yakin Wiji Thukul belum mati.
Hanya hilang dan suatu saat akan pulang.
Wiji Thukul ilang keterak jaman
Dados manungso ngoleki opo?
(Wiji Thukul hilang ditelan zaman
Manusia hidup sebenarnya mencari apa?)
B
106
AIT pendek tembang
tentang hilangnya Wiji
Thukul mengalun dari
mulut Cempe Lawu
Warta Wisesa di Telaga Winong, Pracimantoro, Wonogiri, 6 November 1998. Di salah satu
telaga kaki Gunung Kidul itu, Lawu
bersama tiga muridnya—Hartono,
Jantit Sonokeling, dan Lutio—saling
mencukur rambut gondrong mereka hingga plontos. Bahkan alis dan
bulu mata ikut dipangkas.
Menggunakan kain putih, pendiri Teater Jagat dan guru Wiji Thukul
itu membungkus potongan rambut dan menanamnya di tepi telaga. ”Simbol duka kami ka &V