Suara Golkar edisi Januari 2013 | Page 23

lupa, waktu itu gerakan yang membawa Indonesia ke arah kiri kekuatannya besar sekali. Akan menjadi masalah besar kalau kita terseret bergabung ke dalam gerakan komunis internasional. merumuskan strategi awal Orde Baru, yang kemudian berwujud GBHN pada tahun 1968, dan seterusnya. Jadi memang tidak didesain semata-mata sebagai pemerintahan militer. Apa tujuan Sekber Golkar didirikan? Timing pendirian Sekber Golkar (1964) tepat sekali karena setahun kemudian terjadi kudeta oleh G-30-S-PKI. Yang menyelamatkan bangsa dari perang saudara dan kehancuran adalah ABRI, yang bergerak dan berjuang bersama mahasiswa, intelektual dan masyarakat anti komunis pada umumnya. Karena ABRI tidak bisa berpolitik langsung, jadi menggunakan Golongan Karya. Terciptalah simbiosis mtualistis; kaum nasionalis anti komunis, profesional, dan fungsional, memanfaatkan kekuatan ABRI, sebagai kekuatan ABRI riil, dan ABRI memanfaatkan mereka. Tapi berkembang ke sini, mengapa? Ini terkait dengan sebuah doktrin, yang disebut trilogi pembangunan, yaitu stabilitas, pertumbuhan dan pemerataan. Stabilitas itu harus diciptakan dari atas, dilihat dari pengalaman sebelum 1966. Negara tidak stabil, karena terus ada konflik hingga ke masyarakat, maka yang pertama dibutuhkan adalah stabilitas. Karena itu ada pemusatan kekuatan politik, untuk menjaga stabilitas. Jadi tidak boleh ada protes dan gangguan. Tidak boleh ada pandangan berbeda dalam politik, untuk menjamin jalannya pembangunan. Supaya ada pertumbuhan, supaya ada pemerataan. Selama masa Orde Baru Posissi ABRI di Golkar kuat sekali. Dengan penekanan pembangunan pada pertumbuhan ekonomi dan stabilitas, demokratisasi dikesampingkan. Apakah itu bagian dari strategi? Sejak 1959 sampai 1966 dengan Dekrit Presiden kita kembali ke UUD 1945, tetapi dengan cara yang tidak sama dengan amanat konsititusi itu sendiri. Bung Karno pemimpin besar r