laporan utama
MERAPATKAN BARISAN
SEBELUM TANDING
JAKARTA, SUARA GOLKAR—Pemilu
legislatif 2014 tinggal dua bulan
lagi. Ibarat menghadapi sebuah
pertandingan, seluruh partai politik
(parpol) peserta pemilu tengah
bersiap-siap. Masing-masing parpol
juga tengah bersiap untuk menjadi
pemenang, atau paling tidak, lolos dari
electoral treshold agar bisa bertahan
hingga ke pemilu berikutnya. Sebagai
parpol yang menjadi mayoritas tunggal
di masa Orde Baru dan termasuk dua
besar setelah Reformasi, Partai Golkar
juga bersiap-siap merebut kembali
kemenangan di pemilu tahun ini.
Tekad meraih kembali kemenangan
di pemilu tahun ini membuat Partai
Golkar mesti melakukan banyak hal.
Akbar Tanjung, mantan Ketua Umum
DPP Partai Golkar, punya usulan:
“Partai Golkar mesti menjaga divisi
kelembagaan, strukturnya. Dan
infrastruktur yang mampu menjangkau
lapisan masyarakat yang ada di
bawah. Juga, kader-kader partai yang
betul-betul mempunyai komitmen
keterpanggilan untuk mendukung
misi partai, karena itu yang menjadi
kekuatan kita,” katanya ketika ditemui
Suara Golkar di Akbar Tanjung
Institute, Jakarta, Selasa (21/01) lalu.
Untuk menggarap dua bagian
ini, Akbar juga menyaratkan bahwa
komunikasi antara pemimpin Partai
Golkar dengan kadernya mesti
terus dilakukan. Komunikasi ini
adalah bukti adanya perhatian yang
karenanya kader partai terpanggil
memperjuangkan misi partai. “Itu
penting betul, komunikasi pemimpin
dengan kadernya itu harus dilakukan.
Itu yang harus kita perkuat,” kata
Akbar.
Memperjuangkan misi partai bagi
kader Partai Golkar di masyarakat
adalah membuat Golkar tetap menjadi
pilihan rakyat. Oleh karena itu, setiap
kader di masing-masing daerah
pemilihan (dapil) mesti berjuang keras
untuk memenangkan hati rakyat,
sebagaimana diusulkan Cosmas
Batubara, salah satu petinggi Partai
Golkar dan mantan Menteri Negara
Perumahan Rakyat di era Orde Baru.
“Untuk 2014 agar Golkar bisa
menang, setiap kader di dapil harus
bekerja lebih keras memenangkan hati
rakyat. Golkar perlu fokus menangkan
pileg. Setelah itu baru menyusun
strategi untuk pemenangan pilpres.
Pileg merupakan titik awal yang sangat
penting untuk masuk pilpres. Saya
sendiri sangat optimistis Golkar bisa
mendapatkan suara yang signifikan,”
kata Cosmas saat ditemui Suara
Golkar di Jakarta, Kamis (16/01) lalu.
Memenangkan hati rakyat artinya
menjaga kepercayaan rakyat. Salah
satunya dengan tidak korupsi. Itu pula
yang diingatkan Abdul Ghafur, mantan
petinggi Golkar dan Menteri Pemuda
dan Olah Raga di era Orde Baru.
Partai Golkar jangan sampai terjangkiti
penyakit korupsi hingga meluas.
“Golkar harus konsekuen dengan apa
yang dilaksanakan itu. Harus betul-
17