PRAISE&WORSHIP
(23) Tetapi saatnya akan datang dan sudah
tiba sekarang, bahwa penyembahpenyembah benar akan menyembah Bapa
dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa
menghendaki penyembah-penyembah
demikian. (24) Allah itu Roh dan barangsiapa
menyembah Dia, harus menyembah-Nya
dalam roh dan kebenaran."
Jadi Allah Bapa menghendaki penyembahpenyembah benar (dalam bahasa Yunani =
Alhyinov proskunhthv, dibaca Alethinos
Proskunetes) , yang menyembah Bapa dalam
roh dan kebenaran. Artinya penyembahan
merupakan tindakan roh manusia saat
berkomunikasi dengan Allah yang terwujud
dalam ekspresi lahiriah, yang dapat berupa:
tangan yang terangkat, berlutut, tersungkur,
atau tiarap, membungkukkan badan ke depan
dengan kepala tertunduk dalam menyentuh
lantai dan lain sebagainya. Tetapi, yang
sebenarnya diharapkan adalah ekspresi
lahiriah yang lahir dari tindakan roh manusia
berinteraksi dengan Tuhan bukanlah sekadar
gerakan fisik semata pada saat penyembahan
itu dilakukan, tetapi lebih jauh lagi adalah
kehidupan yang diubahkan, karakter yang
diperbaharui, dan itu hanya bisa kita dapatkan
ketika kita menyembah Bapa dalam
kebenaran.
Apakah kebenaran itu? YOHANES 17:17
menyatakan: “Kuduskanlah mereka dalam
kebenaran ; firman-Mu adalah kebenaran”.
Ini adalah perkataan doa Tuhan Yesus di
Taman Getsemani untuk murid-murid-Nya,
pada malam sehari sebelum Tuhan Yesus
disalibkan. Kata “Kuduskanlah” dalam bahasa
Yunani Agiazw - Hagiazo yang bisa diartikan to
make holy, to separate from profane things
and dedicate to GOD, yang artinya dipisahkan
dari dunia dan dosa, kemudian dikhususkan
untuk melayani dan menyembah Allah.
SeminariGOSPEL.com
Untuk menjadi kudus dihadapan Allah, kita
harus terpisah dari dunia ini agar dapat dekat
dengan Allah, hidup bagi kepentingan Tuhan dan
meneladani Pribadi Kristus, yang dapat
menguduskan kita adalah Firman Tuhan / Injil
Kebenaran itu (firman-Mu adalah kebenaran).
Jadi penyembah yang benar adalah mereka yang
datang menyembah Tuhan dengan roh yang
diarahkan oleh kehidupan dan tindakan Roh
Kudus menurut kebenaran Firman Tuhan yang
dinyatakan dalam Anak-Nya, Tuhan Yesus Kristus
(YOHANES 1 : 14 – Firman itu telah menjadi
manusia dan diam di antara kita dan kita telah
melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang
diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal
Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran).
Oleh sebab itu, mereka yang mengajarkan
penyembahan terlepas dari tindakan Roh Kudus
dan ajaran kebenaran Firman Tuhan sebenarnya
telah mengabaikan satu-satunya landasan
penyembahan yang benar.
Sekarang kita akan melihat arti kata
“menyembah/penyembahan” dalam Alkitab
Perjanjian Lama.
1. Barak / Baw-rak ( ך ַָּרבbahasa Ibrani)
dalam bahasa Inggris artinya to kneel, bless atau
bisa juga salute. Kata ini dipakai dalam Mazmur
95 : 6 “Masuklah, marilah kita sujud
menyembah, berlutut dihadapan Tuhan yang
menjadikan kita”. “sujud menyembah, berlutut
...” to kneel to bless GOD as an act of adoration.
Artinya penyembahan adalah sikap hati yang
dipenuhi oleh rasa pemujaan, tunduk dan
hormat kepada Tuhan yang diekspresikan dalam
bentuk tindakan berlutut. Kata Barak bisa juga
berarti blessed be yang artinya “diberkatilah”
tetapi bisa juga berarti “terpujilah” , dan kata
dengan arti “terpujilah” ini yang banyak dipakai
dalam Alkitab PL, yaitu sekitar 289 kali, antara
lain dapat kita temukan dalam KEJADIAN 9 : 26
– Dipakai kata ך רַרָּבbā·rū = blessed be,
SG | JULI 2016 | 24