SeminariGospel 02 | Page 25

PRAISE&WORSHIP (23) Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembahpenyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. (24) Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran." Jadi Allah Bapa menghendaki penyembahpenyembah benar (dalam bahasa Yunani = Alhyinov proskunhthv, dibaca Alethinos Proskunetes) , yang menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran. Artinya penyembahan merupakan tindakan roh manusia saat berkomunikasi dengan Allah yang terwujud dalam ekspresi lahiriah, yang dapat berupa: tangan yang terangkat, berlutut, tersungkur, atau tiarap, membungkukkan badan ke depan dengan kepala tertunduk dalam menyentuh lantai dan lain sebagainya. Tetapi, yang sebenarnya diharapkan adalah ekspresi lahiriah yang lahir dari tindakan roh manusia berinteraksi dengan Tuhan bukanlah sekadar gerakan fisik semata pada saat penyembahan itu dilakukan, tetapi lebih jauh lagi adalah kehidupan yang diubahkan, karakter yang diperbaharui, dan itu hanya bisa kita dapatkan ketika kita menyembah Bapa dalam kebenaran. Apakah kebenaran itu? YOHANES 17:17 menyatakan: “Kuduskanlah mereka dalam kebenaran ; firman-Mu adalah kebenaran”. Ini adalah perkataan doa Tuhan Yesus di Taman Getsemani untuk murid-murid-Nya, pada malam sehari sebelum Tuhan Yesus disalibkan. Kata “Kuduskanlah” dalam bahasa Yunani Agiazw - Hagiazo yang bisa diartikan to make holy, to separate from profane things and dedicate to GOD, yang artinya dipisahkan dari dunia dan dosa, kemudian dikhususkan untuk melayani dan menyembah Allah. SeminariGOSPEL.com Untuk menjadi kudus dihadapan Allah, kita harus terpisah dari dunia ini agar dapat dekat dengan Allah, hidup bagi kepentingan Tuhan dan meneladani Pribadi Kristus, yang dapat menguduskan kita adalah Firman Tuhan / Injil Kebenaran itu (firman-Mu adalah kebenaran). Jadi penyembah yang benar adalah mereka yang datang menyembah Tuhan dengan roh yang diarahkan oleh kehidupan dan tindakan Roh Kudus menurut kebenaran Firman Tuhan yang dinyatakan dalam Anak-Nya, Tuhan Yesus Kristus (YOHANES 1 : 14 – Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran). Oleh sebab itu, mereka yang mengajarkan penyembahan terlepas dari tindakan Roh Kudus dan ajaran kebenaran Firman Tuhan sebenarnya telah mengabaikan satu-satunya landasan penyembahan yang benar. Sekarang kita akan melihat arti kata “menyembah/penyembahan” dalam Alkitab Perjanjian Lama. 1. Barak / Baw-rak ‫( ך ַָּרב‬bahasa Ibrani)  dalam bahasa Inggris artinya to kneel, bless atau bisa juga salute. Kata ini dipakai dalam Mazmur 95 : 6 “Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut dihadapan Tuhan yang menjadikan kita”. “sujud menyembah, berlutut ...” to kneel to bless GOD as an act of adoration. Artinya penyembahan adalah sikap hati yang dipenuhi oleh rasa pemujaan, tunduk dan hormat kepada Tuhan yang diekspresikan dalam bentuk tindakan berlutut. Kata Barak bisa juga berarti blessed be yang artinya “diberkatilah” tetapi bisa juga berarti “terpujilah” , dan kata dengan arti “terpujilah” ini yang banyak dipakai dalam Alkitab PL, yaitu sekitar 289 kali, antara lain dapat kita temukan dalam KEJADIAN 9 : 26 – Dipakai kata ‫ ך רַרָּב‬bā·rū = blessed be, SG | JULI 2016 | 24