| puisi
|| SANG HIASAN EKSOTIK ||
Sang Hiasan Eksotik , Tidak semua mata mampu memahami , Tidak semua minda mampu mentafsiri , Nilai-nilai eksentrik yang menyaluti , Hanya ketahuan mereka yang menyedari , Betapa tinggi penilaian diberi , Hingga tak semua mampu miliki , Dan tak semua bisa mengerti , Mengapa ia punya pemuja tersendiri .
Sang Hiasan Eksotik , Sukar dicari sukar ditemui , Biar ke hujung dunia dijelajahi , Belum tentu menemui yang dihajati , Jauh sekali yang berkenan di hati , Terjumpa ; ditilik berkali-kali , Terpandang ; ditapis lagi dan lagi , Hingga di akhirnya semua terhenti , Lelah menjadi pemuja berani mati .
Sang Hiasan Eksotik , Kini bertapak di rumah-rumah kita , Ada yang indah mempesona , Ada yang tak mampu ditafsir kata , Ada yang biasa biasa sahaja , Dan ada yang menyembunyi warna , Tak tertafsir tona , Tak tercapai rasa , Tak terluah nada .
RAJA SERAKAH
Memenuhi segenap rongga tekakku , Terasa kelat , hanyir dan sebu , Madah-madah manusia hipokrit , Dengan wajah selamba munafik , Buat muntah hijau melonjak-lonjak dari dalam perutku , Kelu .
Kita semua sama , Ada satu sisi penuh dusta , Satu wajah sempurna tanpa cela , Yang satu lagi seperti celaka .
Rakus melahap jiwa-jiwa manusia lagha , Membiarkan ia terus hanyut tengelam dalam dunia fana , Menghirup darah-darah manusia hina , Menelan nikmat segala dosa-dosa .
Itulah-- Sebuah kisah manusia-manusia , Yang hidup beraja dengan serakahnya , Yang bahagia berbuat dosa , Menempah bilik ke neraka .
WandaAlwani Telegram . me / penaberduri
Sang Hiasan Eksotik , Satu masa kelak , Menjadi satu bahan lawak , Membuat kita gelak terbahak , Kerna harganya turun mendadak , Terjual tersadai di pasar lambak , Tanpa sedar dipijak pijak , Oleh durjana yang suka menempelak .
- Tirana -
14