| cerpen
Lagu nyanyian “ Kopratasa " Permata ( Untuk Istriku )" berkumandang di corong radio . Aku yang asyik melayan lagu itu tiba-tiba tersentak . Jeritan kecil dari mulutku juga membuat Iskandar terkejut . " Kenapa ??" Soalnya . " Baby tendang ." Ujarku . Tangan aku memegang perut . " Awak nak rasa ?" Soalku sambil memandangnya . Dia mahu tapi seperti malu-malu . Aku tarik tangannya dan letakkan di perutku .
" Rasa tak ?" Soalku lagi . " Rasa ." Jawabnya , walaupun dia tidak memandang aku , aku dapat lihat senyuman diwajahnya .
Dia menarik semula tangannya , dan aku hanya biarkan . Ya , aku ingin tangan itu terus disitu , aku ingin tangan itu menggenggam erat tanganku seperti dulu . Aku rindu ! Kami tiba di rumah , selepas membersihkan diri . Aku terus berbaring . Badanku terasa letih sekali . Iskandar juga hampir dibuai mimpi . Lebih kurang jam dua pagi , aku terjaga . Rasa sengal-sengal badan buat aku tidak selesa untuk tidur . Bayi dalam kandungan juga aktif bergerak . Aduhai anak .. Aku bangun , bersandar di kepala katil . Aku lihat Iskandar disebelah , lena dibuai mimpi .
Aku usap rambutnya lembut , aku sayang dia . Kalaulah aku mampu keluarkan hati ini dan tunjukkan betapa aku sayangkan dia . ' Awak , saya sayang awak . Awaklah suami saya dunia akhirat .' Bisikku perlahan . Tangan ku masih mengusap lembut rambutnya . Lena benar dia tidur , letih agaknya .
Aku bangun untuk ke dapur , terasa haus tiba-tiba . Secawan air suam aku bawa ke depan , sambil berehat di ruang tamu , aku terpandang sebuah album dibawah meja kopi . Aku capai album itu , sedikit berhabuk . Aku sapu-sapu sedikit , dan aku buka . ' Oh , album kawin Iskandar dengan arwah rupanya .' Desis hati kecilku .
Satu persatu gambar aku belek , semua gambar jelas wajah Iskandar tersenyum gembira . Gambar-gambar mereka semasa berbulan madu , gambar sewaktu Afiq dilahirkan . Jelas terpancar kegembiraan . " Kenapa tak tidur ?" Tiba-tiba satu suara menegurku . " Allahuakbar ! Terkejut saya ." Ujarku sambil mengurut dada . Iskandar datang dan duduk disebelahku . " Saya tanya kenapa tak tidur ?" Soalnya lagi . " Saya tak boleh tidur . Badan rasa lenguh-lenguh . Anak awak ni pun tak tidur-tidur . Aktif sangat dari tadi . Itu yang saya bangun ." Jawabku lembut sambil mengusap perut . Dia menyentuh perutku , terasa bayi di dalam bergerak seolah-olah tahu babanya yang menyentuh . Iskandar senyum . " Lenguh kat mana ? Sini , saya urutkan ." Ujarnya .
10