Rumah Buku e-zine Rumah Buku - Vol.2 | Page 15

' Nenek ? Hm , budak kecik ni cucu makcik ni rupanya . Tapi kenapa dia panggil aku ummi ?' Hati kecil aku berkata-kata . " Maaflah dik , cucu makcik mengganggu adik saja ." Ujar makcik tadi , tapi sebaik saja dia pandang wajah aku , reaksi wajahnya seperti terkejut , terkesima . Ok , aku bertambah pelik sekarang .
" Eh , tak apa makcik , dia tak kacau saya pun . Tapi .... kenapa dia panggil saya ummi ?" Soalku , tergagap-gagap . Terdengar keluhan berat dari makcik itu , budak lelaki tadi masih tersenyum memandang aku . Mendepa tangan seolah minta didukung . Sayu pula rasa . Aku pun sambut , dan dukung dia . Terus dia lentokkan kepala dibahu aku , tangannya memeluk erat . Allahu . Tiba-tiba hati aku rasa aneh .
* * * * * * * * * * * cerpen pendek
" Wajah adik ni hampir seiras dengan arwah menantu makcik . Sebab tu agaknya , bila si afiq ni nampak kamu , dia ingat ummi dia ." Ujar makcik itu , sayu benar suara dia . Makcik itu ajak aku dan Zahra untuk minum bersama sambil dia ceritakan perihal Afiq panggil aku ummi . Zahra di sebelah aku cuma mengangguk-angguk dan senyum . Afiq ? Manja betul dia . Minta aku ribakan dan suapkan dia roti . Tangan dia masih erat peluk aku . Allahurabbi . Anak sekecil ini sudah diduga kehilangan ibu .
" Adik ni , nama apa ? Umur berapa ?" Soal makcik tadi . " Nama saya Miftahul Jannah , boleh panggil saya Jannah . Umur saya 24 tahun , makcik ." Jawabku sambil tersenyum . " Sedap nama tu , baba Afiq ni baru 25tahun . Mereka kahwin muda , arwah umminya masa tu baru 19tahun ."
" Ummi , nanti ummi ikut Afiq balik ye . Afiq rindu ummi tak ada . Baba pun rindu ummi ." Celah Afiq sambil memandangku penuh berharap . Aku memandang Zahra , kemudian makcik tadi . Terkedu . Aku tak tahu nak jawab apa .
* * * * * * * * * * *
Sepanjang dalam perjalanan pulang , aku senyap . Zahra pun tak terkata . Aku masih terkesan , bila tengok Afiq menangis-nangis tadi tak mahu lepaskan aku , dan agak terkesan bila tengok reaksi baba dia yang jelas terperanjat bila pandang wajah aku . Keenganan Afiq melepaskan aku tadi buatkan babanya agak hilang sabar . Terus dia
13