Pialang edisi 14 oktober 2013 | Page 51

RESEARCH MARKET Merujuk pada data di atas, maka angka inflasi tertinggi relatif telah kita lewati dengan batasan level aman tidak melebihi angka BI Rate 9 persen yang cenderung akan meningkatkan angka NPL atau kredit macet di perbankan. Dari data gambar ketiga terlihat bahwa angka inflasi yang terjadi sekarang ini terutama disebabkan oleh meningkatnya angka administrative price seperti harga BBM dan tarif angkutan yang pada akhirnya meningkatkan biaya makanan yang menyumbang lebih dari 40 persen bobot perhitungan inflasi Indonesia. Angka inflasi inti juga masih relatif stabil sehingga menjadi indikasi bahwa peningkatan angka inflasi kali ini hanyalah bersifat temporer alias sementara. Dari dalam negeri, tekanan dari nilai tukar dolar AS (US$) menjadi topik hangat sepanjang bulan September. Namun, Investa memandang pergerakan keluar dari arus dana asing sepanjang bulan AgusPIALANG INDONESIA 51 tus 2013 benar-benar mencapai puncaknya, seiring dengan semakin dekatnya masa tapering the Fed. Kami mencatat arus keluar uang sepanjang Agustus 2013 terjadi di pasar keuangan seluruh dunia. Di pasar saham, Indonesia mengalami arus keluar hingga mencapai angka Rp6 triliun selama Agustus, sementara negara-negara emerging market lain mengalami arus keluar hingga US$ 6 milyar atau sekitar Rp60 triliun rupiah sepanjang bulan ini. Apakah itu berarti uang telah keluar dari emerging market untuk masuk ke dalam developed market seperti Amerika dan Eropa?  Ternyata tidak, pasar Amerika sendiri sepanjang Agu