MARKET
MACRO VIEW
Minyak di Balik Krisis
Ekonomi Indonesia
Indeks tembus rekor baru begitu media mengabarkan indeks harga
saham gabungan (IHSG) berhasil mencapai level 5.214,97 poin pada
20 Mei 2013. Namun, justru itulah tanda akan merosotnya indeks
karena terempas krisis keuangan global. Tiga bulan kemudian, pada
20 Agustus, indeks tercatat turun 19,94 persen menjadi 4.174,98.
P
asar dilanda kepanikan. Apalagi nilai tukar rupiah pada
saat itu juga ikut merosot ke level Rp10.723 per dolar
Amerika Serikat, melemah 5,86 persen dalam sebulan. Terendah sejak Mei 2013. Pelemahan nilai rupiah
terus terjadi hingga kini dan tembus Rp11.500 per dolar AS.
Situasi ini mengingatkan situasi pada 2008, ketika indeks turun 22 persen dalam sepekan dari 1.426,94 poin pada 20 Oktober menjadi 1.111,39 poin pada 28 Oktober. Jika dihitung selama
PIALANG INDONESIA
41
EDISI 14 OKTOBER 2013