Pialang edisi 14 oktober 2013 | Page 25

TOP STORY gubernur hanya Rp8,4 juta, sementara gaji bupati atau wali kota Rp5,8 juta. Jika dikalkulasikan selama lima tahun masa kerjanya, gaji gubernur berkisar Rp510 juta; bupati atau wali kota hanya Rp384 juta. Jumlah itu tidak berbanding lurus dengan uang yang digelontorkan politisi yang ngebet menjadi kepala daerah. Bagaimana mungkin seorang calon kepala daerah rela menggelontorkan uang sebanyak itu hanya untuk menjadi kepala daerah? Apakah dirinya sudah kebanyakan uang? Atau yang bersangkutan memang benar-benar ingin mengorbankan hartanya untuk kepentingan rakyat? Rasanya tak mungkin. Tidak ada makan siang gratis di panggung politik negeri ini. PIALANG INDONESIA PIALANG INDONESIA 25 25 Ada motif yang menyelip di balik pencalonannya. Setelah sang calon berhasil memenangkan suksesi, dirinya pun berubah. Dari sosok yang saat kampanye melakoni peran sebagai penderma di hadapan rakyat, gemar menebar sembako dan uang, berubah buas menggasak uang negara. Dia menjadi buas selama periode kepemimpinannya. Lantaran dibayangi niat korupsi agar dapat mengembalikan modal, kekuasaan pun disalahgunakannya untuk mengeruk upeti. Gaji kepala daerah memang kecil, tapi sudah menjadi gunjingan publik jika ”sabetan” kepala daerah sangat “wah”. Memang tak ada data pasti yang menunjukkan berapa gaji sampingan yang bakal masuk ke kantong gubernur, bupati, maupun wali kota. Namun, yang sudah pasti jumlah setoran yang mengalir ke kepala daerah dari para pihak yang berkepentingan untuk menggarap proyek-proyek pemerintah EDISI 14 OKTOBER 2013 EDISI 14 OKTOBER 2013