Pialang edisi 14 oktober 2013 | Page 26

TOP STORY nilainya sangat besar. Kepala daerah tentu mengendalikan banyak proyek pemerintah di wilayahnya. Nah, lewat kewenangan yang melekat padanya, sang kepala daerah berupaya menjangkau sumber-sumber pemasukan dengan memberikan lisensi kepada pihak tertentu untuk menggarap proyek-proyek yang dibiayai negara. Kepala daerah turut cawe-cawe mengelola proyek pemerintah sehingga kecipratan fee dari mitranya yang menggarap proyek yang dibiayai negara. Selain itu, mekanisme pemilihan langsung nyatanya menyuburkan praktik money politics. Para politisi yang bertarung di pentas suksesi, suka menebar uang atau sembako (serangan fajar). Mereka layaknya sinterklas. Ada juga yang memolitisasi dana hibah dan program sosial yang dibiayai dari kas negara untuk kepentingan politiknya. Persis lakon Robinhood—yang begitu baik membagi-bagikan harta rampasan dari musuhnya untuk rakyat miskin. Tetapi bukan Robinhood nyatanya, uang ditebar un- PIALANG INDONESIA PIALANG INDONESIA tuk mempengaruhi pilihan politik rakyat. Tradisi politik uang yang membodohkan masyarakat itu pada akhirnya memaksa setiap kandidat membutuhkan banyak uang. Mereka pun berselingkuh dengan pengusaha untuk mendapatkan modal kampanye. Perselingkuhan itu tentu disertai syarat: jika memenangi suksesi, politisi wajib mengakomodasi kepentingan pengusaha dalam mengelola proyek-proyek pemerintahan. Padahal, belum tentu sang pengusaha memiliki kapabilitas dalam melaksanakan proyek-proyek pe­me­rin­tahan. Inilah yang disebut adanya hubungan patron dan klien (patron and client). Hubungan patron klien yang bermotif pemburuan rente (rent seeking) itu pada akhirnya mendistorsi kebijakan-kebijakan publik sehingga menciptakan ketidakadilan, merusak tatanan hukum, ekonomi, dan politik. Bahkan, korupsi yang muncul dalam jangka waktu yang lama, seperti di Indonesia, korupsi yang lepas dari kontrol, mendistorsi demokrasi dan mereduksi legitimasi reformasi (Elliott, 1997). 26 26 Referensi Ann Johnson, Roberta. 2004. The Struggle Against Corruption: A Comparative Study. New York: Palgrave Macmillan Caiden, Gerald E. 2001.Corruption and Governance. In Where Corruption Lives. Bloomfield CT: Kumarian Press. Elliott, Kimberly Ann. 1997. Corruption and the Global Economy. Washington DC: Institute For International Economics. Heidenheimer, Arnold J and Johnston, Michael. 1994. Political Corruption: Concepts and Contexts. USA: Transaction Puhlishers Lopa, Baharuddin. 1997. Masalah korupsi dan Pemecahannya. Jakarta: Kipas Putih Aksara Stapenhurst, Rick. Johnston, Niall. Pelizzo, Riccardo. 2006. The Role of Parliament in Curbing Corruption. Washington DC: The International Bank for Reconstruction and Development/ The World Bank. EDISI 14 OKTOBER 2013 EDISI 14 OKTOBER 2013