Pialang edisi 12 agustus 2013 | Page 50

FOCUS MARKET Tren itu tidak terlepas dari dukungan positif baik dari sisi makro ekonomi maupun dari kinerja emiten. Pertengahan tahun ini tren positif itu mulai kelihatan. Tercatat hingga 18 Juni lalu, rata-rata transaksi harian BEI sudah mencapai Rp6,9 triliun. Ini menunjukkan perkembangan kinerja karena lebih tinggi dari target yang ditetapkan sebesar Rp5,9 triliun. Pada awal Agustus ini, pasar modal Indonesia memasuki usia 36 tahun. Usia yang makin dewasa dan mapan. Ibarat siklus manusia, usia demikian itu tentu sudah melewati tahapan membujang atau single menuju fase kemapanan awal. Bursa efek sebenarnya diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto pada 10 Agustus 1977 di bawah pengelolaan Bapepam. Tanggal itu menjadi HUT pasar modal yang juga ditandai dengan go public PT Semen Cibinong [kini PT Holcim Indonesia Tbk] sebagai emiten pertama. Usia 36 tahun ini, bukan lagi berkutat pada sebuah perjalanan, tapi lebih pada pencapaian dan jejak peran selama ini. Apakah pasar modal dalam kematangan usia ini sudah berdampak besar terhadap kehidupan bermasyarakat. Sebesar apa kontribusinya bagi perekonomian Indonesia? Saat ini dari kuantitas produk memang bertambah dengan adanya diversifikasi misalnya jumlah emiten sudah bertambah dari hanya 50-an kini menjadi 460, emiten obligasi juga di atas 158 pada akhir 2000. Belum lagi pertumbuhan reksa dana cepat sekali dalam mengektensifkan pemodal kecil, sebagai pemantik ketertarikan mereka merambah saham. Pasar modal juga sudah memiliki reksa dana syariah, sukuk (obligasi syariah), dan dua patokan indeks syariah yakni JSX Islamic Index dan Indonesia Sharia Stock Index. Sudah lebih ‘halal’ kata ulama. Keterbukaan informasi pun mendorong rating Indonesia (rating score) jauh lebih baik level 37 pada 2005 dari posisi sebelPIALANG INDONESIA 50 EDISI 12 AGUSTUS 2013