Pialang edisi 12 agustus 2013 | Page 49

MARKET FOCUS 36 TAHUN PASAR MODAL INDONESIA Masihkah Saham [hanya] untuk Hedge Fund? Suara khas penyanyi pop Cakra Khan mengalun merdu dari ruang perdagangan gedung Bursa Efek Indonesia ketika dia melantunkan lagu ‘Bersatu dan Maju’ hasil karya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Lagu itu menjadi pengiring gelaran pembukaan perdagangan perdana Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2 Januari awal tahun ini setelah perdagangan saham ditutup pada akhir tahun lalu, 28 Desember. PIALANG INDONESIA Turut hadir membuka perdagangan pertama itu Wakil Presiden Boediono, Menteri Keuangan Agus Martowardojo [kini Gubernur Bank Indonesia], Menteri Perdagangan Gita Wiryawan, dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D. Hadad. Seperti semangat dalam lagu itu, BEI mengakhiri perdagangan tahun lalu dengan pertumbuhan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengesankan, sebesar 12,94persen. Tren positif itu diharapkan terus berlanjut tahun ini sehingga semua institusi terkait dengan sektor keuangan saling memperkuat koordinasi kerja. “Apresiasi kami kepada Anda semua, para pelaku dan pengelola pasar modal. Di tengah situasi keuangan dunia yang penuh ketidakpastian, Indeks mencatatkan pertumbuhan menggembirakan pada tahun lalu,” tutur Wapres ketika itu. Sepanjang 2012, animo pelaku pasar modal masuk bursa masih tinggi terlihat dari 23 emiten baru dengan total dana Rp29,97 triliun. Dana IPO Rp10,14 triliun, penawaran umum terbatas atau rights issue Rp18,19 triliun, dan penerbitan waran Rp1,64 triliun. Kenaikan IHSG 12,94persen menjadi 4.316,687 itu sekaligus menempatkan BEI sebagai bursa dengan pertumbuhan terbaik ke­ di Asia Pasifik. 8 49 EDISI 12 AGUSTUS 2013