Pialang edisi 12 agustus 2013 | Page 38

TOP STORY Muhammad Alfatih Guru Analis Teknikal Alfatih mulai bekerja di pasar modal saat krisis moneter menerjang Indonesia pada 1997 di Wanteg Securindo. Ia bukan analis, dan dipekerjakan sementara sebagai pengganti pialang saham di lantai bursa atau floor trader di gedung Bursa Efek Jakarta. “Jadi saya pemain cadangan judulnya. Di situ saya hampir 3 tahun, saat itu saya karyawan kontrak, karena yang saya gantikan sedang cuti hamil,” kenangnya. D agai senior technical analysis dengan   jabatan vice president  . “Sempat ada yang mengkritik saya kutu loncat, tapi terus terang kepindahan saya bukan sepenuhnya karena inisiatif saya.” Sejak di Sarijaya, Alfatih terus memperdalam ilmu analisis teknikalnya. “Saya enggak  tanggung-tanggung, saya ambil lisensi analisa teknikal internasional, dan memang yang saya jual itu.” Ini karena latarbelakang pendidikanya adalah arsitek, lulusan dari Institut Teknologi Bandung. “Seandainya dulu ada kuliah pasar modal mungkin saya akan ambil pasar modal. Tapi paling tidak orang tahu saya kuliah di ITB, itu  mendinganlah,” akunya sambil tertawa. Alfatih meraih gelar  CFTe (Chartered Financial Technician), sebuah gelar profesi analis teknikal yang dikeluarkan Internasional Federation of Technical Analysts (IFTA). IFTA sendiri adalah organisasi internasional tempat para analis teknikal sedunia berkumpul. Pelatihan ujian CFTe saat ini bisa diselenggarakan di Indonesia atas supervisi Asosiasi ari  floor trader  cadangan, ia kemudian merasakan cukup banyak jenis pekerjaan di sekuritas, mulai dari  marketing, research merangkap dealer hingga customer service. Bahkan saat bekerja di Mandiri Sekuritas, Alfatih sempat menjadi call center. Sosoknya mulai dikenal sebagai analis teknikal ketika direkrut oleh manajemen Sarijaya Permana Sekuritas, sembilan tahun silam. Di broker ini, nama Alfatih melambung, gara-gara namanya tercantum pada hasil analisa-analisa teknikal yang dimasukkan ke  stock  watch  untuk kemudian dibagikan kepada nasabah Sarijaya. “Dari sana saya dikenal sebagai analis, paling tidak di kalangan investor ritel,”ujarnya. Dua tahun bekerja sebagai analis, Alfatih bergabung dengan BNI Securities sebagai  Head  of  Section  Research  Dept. Dia mendapatkan tantangan berbeda, yaitu memperkenalkan analisis teknikal kepada nasabah-nasabah institusi. Pada 2010, dia loncat ke Samuel Sekuritas Indonesia sebPIALANG INDONESIA 38 EDISI 12 AGUSTUS 2013