PARAS - March 2016 Edition electronic trial version | Page 8

Laporanutama
Maryono
Kami ingin meningkatkan human capital supaya bisa mengimbangi persaingan ke depan dengan adanya MEA ( Masyarakat Ekonomi ASEAN ).
( Maryono )
suan ekonomi dunia , ditambah melambatnya perekonomian China , dan diperparah lagi oleh menguatnya nilai tukar dolar , adalah faktor eksternal yang masih dapat mengancam perekonomian Indonesia di 2016 .
Karena itu , para pengamat meramalkan perekonomian Indonesia tahun ini hanya akan tumbuh sekitar 5 %. Sedikit lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi 2015 sebesar 4,73 %. Agus Martowardojo pun sudah mengungkapkan kesuraman itu . “ Kita perlu hati-hati dengan pelambatan ekonomi dunia , China , penurunan harga komoditi , serta kenaikan suku bunga The Fed ” ujar Gubernur BI ini .
Strategi menghadapi 2016
Tapi , seberat apa pun masalah yang akan dihadapi , toh tahun 2016 harus dijalani juga . Manajemen BTN sendiri tetap optimistis menghadapi tahun Monyet Api ini dengan menetapkan target pertumbuhan laba bersih sebesar 25 %. Sementara itu aset dan kreditnya ditargetkan tumbuh 18 % - 20 %. Adapun dana pihak ketiga ( DPK ) diproyeksikan naik 12 %.
Menurut Maryono , target yang cukup tinggi tadi akan ditopang oleh program satu juta rumah , melanjutkan upaya efisiensi yang tengah dijalankan perusahaan , perbaikan kualitas kredit , pengembangan produk serta peningkatan
Foto : Istimewa layanan digital banking . Maryono berharap , keempat faktor tadi dapat mengurangi dampak dari belum pulihnya kondisi ekonomi .
Ambisi besar perseroan tentu bukan tanpa alasan . Kendati masih dibayangi kelesuan , para pengamat memperkirakan bisnis properti tahun ini akan lebih baik dibandingkan 2015 , terutama untuk ceruk pasar kelas bawah . Dengan pertumbuhan ekonomi sekitar 5 %, kredit perumahan tahun ini diprediksi akan tumbuh 8,5 % - 10 %. Paling tidak , hal itu terungkap dari Seminar BTN “ Outlook Ekonomi , Perbankan , Properti 2016 ” ( Lihat : Properti hal 26 ).
Program satu juta rumah tampaknya masih akan menjadi motor penggerak bisnis properti 2016 . Terkait dengan program ini , tahun lalu BTN berkontribusi dalam pengadaan 474.099 unit rumah , baik melalui pemberian kredit perumahan ( KPR ) maupun kredit konstruksi . Nah , pada tahun ini , BTN telah mengantongi potensi pasar 1.500.000 unit untuk mendukung program satu juta rumah .
Untuk menangkap peluang tersebut , perseroan telah menyiapkan sejumlah strategi . Dalam mendukung program sejuta rumah , misalnya , BTN telah membagi strategi kreditnya ke dalam tiga kelompok . Yaitu Kredit Pemilikan Rumah ( KPR ) dan kredit konstruksi , kredit perumahan lainnya dan konsumer , serta kredit komersial . Dengan strategi ini , BTN akan menyasar segmen kredit lainnya seperti pembiayaan kebutuhan rumah tangga dan pendidikan .
Manajemen yakin , dengan strategi tadi , tahun ini kredit BTN masih bisa tumbuh 20 %. Kalau pun meleset , pertumbuhan sebesar 18 % masih dalam jangkauan . Tapi , memang , kelesuan ekonomi masih berpotensi menggerek NPL ke atas . Rendahnya daya beli serta tingginya angka PHK dapat membuat debitur kesulitan memenuhi kewajibannya kepada bank . Tingginya tingkat bunga kredit pun membuat potensi pembengkakan NPL masih menganga .
Oleh sebab itu , kendati pertumbuhan kredit dipatok 20 %, manajemen tidak mau gegabah dalam mengucurkan kreditnya . Sementara untuk mengejar target NPL gross di bawah 3 % di akhir 2016 , manajemen telah menyiapkan lima strategi . Pertama , menerapkan early warning system bagi kredit lancar . Kedua , membentuk dua unit kerja ( CCRD dan AMD ) untuk menangani NPL . Dari unit kerja itu , nantinya ada
Sumber : OJK
Sepuluh bank nasional terkaya ( triliun Rp )
Tahun 2014
tahun 2015
Posisi
Aset
Posisi
Aset
1 . Bank BRI
778,02
1 . Bank BRI
849,41
2 . Bank Mandiri
755,87
2 . Bank Mandiri
807,79
3 . Bank BCA
541,91
3 . Bank BCA
582,54
4 . Bank BNI
393,47
4 . Bank BNI
478,72
5 . Bank CIMB Niaga
227,08
5 . Bank CIMN Niaga
233,58
6 . Bank Permata
185,09
6 . Bank Permata
182,41
7 . Bank Danamon
163,09
7 . Bank BTN
172,00
8 . Bank Panin
159,01
8 . Bank Panin
168,97
9 . Bank BTN
144,60
9 . Bank Danamon
157,97
10 Maybank Indonesia
135,54
10 . Maybank Indonesia
148,91
8
Paras
EDISI MARET 2016