PARAS - March 2016 Edition electronic trial version | Page 15

Ayo , Mendulang Gain Dari BTN yang mencapai Rp128 triliun di akhir 2015 , naik 19,97 % dari periode sebelumnya senilai Rp106,7 triliun . Kenaikan DPK inipun berada diatas rata-rata industri nasional yang hanya pada kisaran 7,70 %.
Menurut Maryono , pada tahun ini kinerja perseroan bakal kian melaju . Penyumbang-nya , yakni posisi BTN sebagai salah satu penggerak program satu juta rumah dan transformasi bisnis yang telah dilakukan .
Dalam rencana bisnis bank ( RBB ) BTN 2016 , perseroan ditargetkan akan mencatatkan pertumbuhan laba bersih di atas 25 % secara tahunan ( y-o-y ). Dari sisi kredit dan dana pihak ketiga ( DPK ), perseroan membidik akan naik masing-masing sebesar 18 % -20 % y-o-y dan 12 % y-o-y .
Kemudian , dengan kenaikan kredit tersebut , aset emiten bersandi saham BBTN ini diyakini juga akan melaju sebesar 18 % -20 %. Yang tak kalah menarik adalah prediksi tentang perbaikan kualitas aset . Seiring dengan naiknya kredit yang disalurkan , non-performing loan ( NPL ) perseroan turun menjadi 3,42 % ( gross ). Dan manajemen yakin , 2016 NPL bisa ditekan lebih rendah lagi .
SAHAMNYA LAYAK BELI Oprtimisme yang tidak terlalu berlebihan tampaknya . Lantas bagaimana
Harga sahamnya ditargetkan berpeluang mencapai Rp1.525 per saham atau memiliki ruang penguatan 17,7 % dari harga saat ini .
dengan perkembangan harga sahamnya . Tahun lalu , tercatat harga saham berkode BBTN ini hanya naik Rp 90 atau sekitar 7,4 %. Tapi , ini sudah terbilang lumayan . Paling tidak dibandingkan dengan saham-saham bank pelat merah lainnya yang , pada periode yang sama , malah mengalami penurunan harga .
Namun setelah melihat prestasi terakhir , para analis memprediksi , harga saham PT Bank Tabungan Negara Tbk ( BBTN ), berpeluang ditransaksikan dengan Price Book Value ( PBV ) 1,1 kali setahun ke depan sesuai dengan historisnya . Harga sahamnya ditargetkan berpeluang mencapai Rp1.525 per saham atau memiliki ruang penguatan 17,7 % dari harga saat ini .
David Sutyanto , analis riset First Asia Capital , melihat BBTN , sekarang masih berada dalam kisaran support Rp1.270 dan resistance Rp1.350 . Sejak pertengahan November lalu , saham ini bergerak bullish di tengah iklim pasar yang tengah konsolidasi .
Kinerja yang tumbuh positif sepanjang tahun ini dibandingkan emiten bank lainnya menjadi pemicu penguatan harga sahamnya . Earnings per Share ( EPS ) proyeksi 2015 sebesar Rp 1525 . Pada saat ini harga sudah berada di level Rp1.485 , BBTN relatif murah karena ditransaksikan dengan Price to Book Value ( PBV ) satu kali .
Sedangkan Price to Earnings Ratio ( PER ) rasio hanya 8,4 kali berdasarkan estimasi 2015 . David memperkirakan , harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PBV 1,16 kali atau mencapai Rp1.525 .
Secara technical pergerakan harganya membentuk pola bullish continuation . “ Saya rekomendasikan akumulasi bertahap saham BBTN , dan stop loss di Rp1.260 ,” kata David .
Nah , selamat berinvestasi . Sebab keyakinan pelaku pasar BBTN akan ke harga Rp 1.700 . •
Paras 15
EDISI MARET 2016