Ayo, Mendulang Gain Dari BTN yang mencapai Rp128 triliun di akhir 2015, naik 19,97 % dari periode sebelumnya senilai Rp106,7 triliun. Kenaikan DPK inipun berada diatas rata-rata industri nasional yang hanya pada kisaran 7,70 %.
Menurut Maryono, pada tahun ini kinerja perseroan bakal kian melaju. Penyumbang-nya, yakni posisi BTN sebagai salah satu penggerak program satu juta rumah dan transformasi bisnis yang telah dilakukan.
Dalam rencana bisnis bank( RBB) BTN 2016, perseroan ditargetkan akan mencatatkan pertumbuhan laba bersih di atas 25 % secara tahunan( y-o-y). Dari sisi kredit dan dana pihak ketiga( DPK), perseroan membidik akan naik masing-masing sebesar 18 %-20 % y-o-y dan 12 % y-o-y.
Kemudian, dengan kenaikan kredit tersebut, aset emiten bersandi saham BBTN ini diyakini juga akan melaju sebesar 18 %-20 %. Yang tak kalah menarik adalah prediksi tentang perbaikan kualitas aset. Seiring dengan naiknya kredit yang disalurkan, non-performing loan( NPL) perseroan turun menjadi 3,42 %( gross). Dan manajemen yakin, 2016 NPL bisa ditekan lebih rendah lagi.
SAHAMNYA LAYAK BELI Oprtimisme yang tidak terlalu berlebihan tampaknya. Lantas bagaimana
Harga sahamnya ditargetkan berpeluang mencapai Rp1.525 per saham atau memiliki ruang penguatan 17,7 % dari harga saat ini.
dengan perkembangan harga sahamnya. Tahun lalu, tercatat harga saham berkode BBTN ini hanya naik Rp 90 atau sekitar 7,4 %. Tapi, ini sudah terbilang lumayan. Paling tidak dibandingkan dengan saham-saham bank pelat merah lainnya yang, pada periode yang sama, malah mengalami penurunan harga.
Namun setelah melihat prestasi terakhir, para analis memprediksi, harga saham PT Bank Tabungan Negara Tbk( BBTN), berpeluang ditransaksikan dengan Price Book Value( PBV) 1,1 kali setahun ke depan sesuai dengan historisnya. Harga sahamnya ditargetkan berpeluang mencapai Rp1.525 per saham atau memiliki ruang penguatan 17,7 % dari harga saat ini.
David Sutyanto, analis riset First Asia Capital, melihat BBTN, sekarang masih berada dalam kisaran support Rp1.270 dan resistance Rp1.350. Sejak pertengahan November lalu, saham ini bergerak bullish di tengah iklim pasar yang tengah konsolidasi.
Kinerja yang tumbuh positif sepanjang tahun ini dibandingkan emiten bank lainnya menjadi pemicu penguatan harga sahamnya. Earnings per Share( EPS) proyeksi 2015 sebesar Rp 1525. Pada saat ini harga sudah berada di level Rp1.485, BBTN relatif murah karena ditransaksikan dengan Price to Book Value( PBV) satu kali.
Sedangkan Price to Earnings Ratio( PER) rasio hanya 8,4 kali berdasarkan estimasi 2015. David memperkirakan, harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PBV 1,16 kali atau mencapai Rp1.525.
Secara technical pergerakan harganya membentuk pola bullish continuation.“ Saya rekomendasikan akumulasi bertahap saham BBTN, dan stop loss di Rp1.260,” kata David.
Nah, selamat berinvestasi. Sebab keyakinan pelaku pasar BBTN akan ke harga Rp 1.700. •
Paras 15
EDISI MARET 2016