Oil & Gas Indonesia (OGI) edisi 12 | Page 20

ISTIMEWA Laporan Utama pengelolaan yang menarik. Karenanya soal transparansi dan akuntabilitas itu menjadi pra syarat bagi institusi di ESDM. “Dengan kenyataan potensi dan kekayaan yang kita punya, menurut saya menarik. Tinggal sekarang mengawinkannya dengan teknologi-teknologi dan sumber daya manusianya. Kita juga harus memberi keyakinan kepada investor supaya tidak ragu untuk hadir kembali di sini dengan posisi berjabat tangan, saling menghargai dengan membawa panji dimana kedua belah pihak bisa mengikuti, dan tetap menempatkan sesuai dengan ketentuan dasar negara kita,” kilah politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan kepada Majalah O&G Indonesia di selasela Rapat Dengar Pendapat Komisi VII dengan pemerintah. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Susilo Siwoutomo menegaskan, dalam berinvestasi di sektor Migas, tidak cukup hanya dengan memiliki uang. “Kalau mau investasi migas enggak cukup dengan duit dan teknologi, karena investor juga harus punya experience (pengalaman),” ujarnya di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, (9/9). Selain ketiga faktor yaitu dana, teknologi, dan pengalaman, Susilo juga meminta investor migas memiliki faktor yang paling 20 & OG I N D O N E S I A Edisi 12 Tahun I / 2013 penting yaitu siap menanggung risiko (risk management). “Mau menanggung reisiko, karena berinvestasi di sektor Migas, risikonya besar. Bagi KKKS itu kalau rugi USD100 sampai USD200 juta itu cuma gatal istilahnya. Itu off shore, kalau on shore bisa USD30 juta,” turturnya. Untuk tahun 2013, SKK Migas menyetujui rencana kerja dan anggaran dari 274 kontraktor, yang terdiri dari 74 wilayah kerja (WK) eksploitasi dan 200 WK eksplorasi. Persetujuan anggaran untuk WK eksploitasi sebesar USD 23,5 miliar. Rinciannya, untuk membiayai kegiatan eksplorasi sebesar USD 2,3 miliar, pengembangan USD 5 miliar, produksi USD 14,7 miliar, dan administrasi umum sebanyak USD 1,5 miliar. Tercatat rencana pengeboran di WK eksploitasi sebanyak 1.177 sumur pengembangan, 1.094 sumur kerja ulang (work over), dan 99 sumur eksplorasi. Sedangkan untuk anggaran di WK eksplorasi sebesar USD 2,7 miliar, dana tersebut akan dipergunakan untuk melakukan pengeboran sebanyak 75 sumur eksplorasi migas konvensional dan 82 sumur eksplorasi gas metana batubara (coal bed methane/CBM). v