ND Magazine 17 NDMag-17 | Page 8

bahwa sebenarnya apabila kita menganggap perbedaan itu indah, tentu intoleran tidak jadi masalah. “Sikap intoleran ini muncul karena dalam diri kita ada sikap tidak menghargai perbedaan. Kita memaksakan kehendak dan kita tidak mau menghargai keyakinan kita beda, bahkan kita meng- asumsikan bahwa keyakinan kita yang paling benar. Nah intoleransi itu gejala dimana kita mengguna- kan kekerasan dalam pemaksaan. Lalu apa yang harus kita lakukan? Kita harus membiasakan bahwa perbedaan merupakan sesuatu yang alamiah, sehingga perbedaan itu tidak perlu kita takutkan, tidak perlu kita paksakan.” Jadi pada intinya, kita harus menghargai adanya perbedaan. Cara utama untuk mengatasi intoleransi adalah kita harus menghormati hari-hari besar keagamaan agama lain. Misalnya saja seperti memberi salam, membangun silahturahmi, dan kita bergaul dengan tanpa mem- beda-bedakan agamanya, sukunya, identitasnya, jadi kita sebagai manusia Indonesia, yang meng- amalkan pancasila. Jadi, pancasila harus menjadi patokan dalam berpikir, bernalar, dan bertindak, dalam setiap perbuatan di generasi kita. Kita sebagai manusia 8 Notre Dame | Januari-Maret 2017 Indonesia harus saling menerima perbedaan itu, dan tidak boleh mendiskriminasi. Di sekolah, kita harus berteman dengan siapa saja, dan tidak boleh ada sekat- sekat karena perbedaan agama, sekat karena etnis. Maka kita mencoba hidup bersaudara sebagai orang Indonesia, jelasnya. SETARA tidak hanya meng- kampanyekan kebhinekaan, anti kekerasan, tetapi juga secara aktif peduli terhadap minoritas. Kemudian, Romo Benny juga menjelaskan tentang peran orang tua kepada anaknya tentang ke- bhinnekaan, dengan cara mem- biasakan anaknya bergaul dengan Romo Benny juga memaparkan siapapun. “Peran orangtua ya bahwa orang Indonesia bersaudara, mengajak anaknya bergaul dengan karena hidup sebangsa, setanah siapapun, tanpa membedakan air, walaupun berbeda agama, ras, agama,suku dan ras. Bahkan kalau suku. Dengan cara itulah kita bisa, orangtua mengajak anaknya mengamalkan sumpah pemuda untuk mengenal rumah ibadah tersebut. “Maka jadikan sumpah dari berbagai agama orang lain, pemuda itu menjadi milik kita mengajak anaknya untuk mengetahui sehingga kita tidak membeda- agama lain,membuka wawasan bedakan orang lain,” katanya anak agar tumbuh rasa penasaran secara tegas. tentang agama lain, sehingga dari usia dini, anak sudah dibiasakan Untuk beberapa alasan itu pula dengan perbedaan, dan tidak maka SETARA Institute didirikan. membuat kita terpisah, tetapi SETARA Institute adalah sebuah perbedaan ada untuk mengisi lembaga yang didirikan Romo kekosongan dari masing-masing Benny bersama dengan KH. pribadi. Selain itu, perbedaan juga Abdurrahman Wahid, Prof. Dr. membuat kita saling menguatkan. Azyumardi Azra, Hendardi, Rocky Maka orangtua diajak untuk secara Gerung, M. Chatib Basri dan aktif sadar,mendidik anak-anaknya Zumrotin KS. Visi utamanya untuk hidup dalam kebhinneka adalah ingin semua orang di tunggal ikaan itu,” jelasnya. Indonesia diperlakukan sama, atau setara, baik di mata hukum maupun Sebagai orang katolik, maka kita SARA tadi. Setiap orang tidak harus bisa mengamalkan cinta boleh mendapat perlakuan yang kasih. “Cintailah sesamamu dan tidak adil, atau pendiskriminasian. dirimu. Sikap intoleran ber- tentangan dengan cinta kasih. Sikap intoleran adalah sikap dimana kita menyepelekan orang lain. Intoleran adalah bentuk sikap kita yang arogan, karena kita beranggapan bahwa orang lain salah dan hanya kita yang benar. Nah itu berhubungan dengan cinta kasih. Sebagai umat kristiani, kita wajib memberikan cinta kasih yang tanpa batas, kepada siapapun,dan tidak membedakan suku,agama,ras,etnis,dan juga tidak berkaitan dengan gender. Cinta kasih itu adalah lembut,