bahwa sebenarnya apabila kita
menganggap perbedaan itu indah,
tentu intoleran tidak jadi masalah.
“Sikap intoleran ini muncul
karena dalam diri kita ada sikap
tidak menghargai perbedaan. Kita
memaksakan kehendak dan kita
tidak mau menghargai keyakinan
kita beda, bahkan kita meng-
asumsikan bahwa keyakinan kita
yang paling benar. Nah intoleransi
itu gejala dimana kita mengguna-
kan kekerasan dalam pemaksaan.
Lalu apa yang harus kita lakukan?
Kita harus membiasakan bahwa
perbedaan merupakan sesuatu
yang alamiah, sehingga perbedaan
itu tidak perlu kita takutkan, tidak
perlu kita paksakan.” Jadi pada
intinya, kita harus menghargai
adanya perbedaan.
Cara utama untuk mengatasi
intoleransi adalah kita harus
menghormati hari-hari besar
keagamaan agama lain. Misalnya
saja seperti memberi salam,
membangun silahturahmi, dan
kita bergaul dengan tanpa mem-
beda-bedakan agamanya, sukunya,
identitasnya, jadi kita sebagai
manusia Indonesia, yang meng-
amalkan pancasila. Jadi, pancasila
harus menjadi patokan dalam
berpikir, bernalar, dan bertindak,
dalam setiap perbuatan di generasi
kita. Kita sebagai manusia
8
Notre Dame | Januari-Maret 2017
Indonesia harus saling menerima
perbedaan itu, dan tidak boleh
mendiskriminasi. Di sekolah, kita
harus berteman dengan siapa
saja, dan tidak boleh ada sekat-
sekat karena perbedaan agama,
sekat karena etnis. Maka kita
mencoba hidup bersaudara sebagai
orang Indonesia, jelasnya.
SETARA tidak hanya meng-
kampanyekan kebhinekaan, anti
kekerasan, tetapi juga secara aktif
peduli terhadap minoritas.
Kemudian, Romo Benny juga
menjelaskan tentang peran orang
tua kepada anaknya tentang ke-
bhinnekaan, dengan cara mem-
biasakan anaknya bergaul dengan
Romo Benny juga memaparkan
siapapun. “Peran orangtua ya
bahwa orang Indonesia bersaudara, mengajak anaknya bergaul dengan
karena hidup sebangsa, setanah
siapapun, tanpa membedakan
air, walaupun berbeda agama, ras, agama,suku dan ras. Bahkan kalau
suku. Dengan cara itulah kita
bisa, orangtua mengajak anaknya
mengamalkan sumpah pemuda
untuk mengenal rumah ibadah
tersebut. “Maka jadikan sumpah
dari berbagai agama orang lain,
pemuda itu menjadi milik kita
mengajak anaknya untuk mengetahui
sehingga kita tidak membeda-
agama lain,membuka wawasan
bedakan orang lain,” katanya
anak agar tumbuh rasa penasaran
secara tegas.
tentang agama lain, sehingga dari
usia dini, anak sudah dibiasakan
Untuk beberapa alasan itu pula
dengan perbedaan, dan tidak
maka SETARA Institute didirikan. membuat kita terpisah, tetapi
SETARA Institute adalah sebuah
perbedaan ada untuk mengisi
lembaga yang didirikan Romo
kekosongan dari masing-masing
Benny bersama dengan KH.
pribadi. Selain itu, perbedaan juga
Abdurrahman Wahid, Prof. Dr.
membuat kita saling menguatkan.
Azyumardi Azra, Hendardi, Rocky Maka orangtua diajak untuk secara
Gerung, M. Chatib Basri dan
aktif sadar,mendidik anak-anaknya
Zumrotin KS. Visi utamanya
untuk hidup dalam kebhinneka
adalah ingin semua orang di
tunggal ikaan itu,” jelasnya.
Indonesia diperlakukan sama, atau
setara, baik di mata hukum maupun Sebagai orang katolik, maka kita
SARA tadi. Setiap orang tidak
harus bisa mengamalkan cinta
boleh mendapat perlakuan yang
kasih. “Cintailah sesamamu dan
tidak adil, atau pendiskriminasian. dirimu. Sikap intoleran ber-
tentangan dengan cinta kasih.
Sikap intoleran adalah sikap
dimana kita menyepelekan orang
lain. Intoleran adalah bentuk
sikap kita yang arogan, karena
kita beranggapan bahwa orang
lain salah dan hanya kita yang benar.
Nah itu berhubungan dengan
cinta kasih. Sebagai umat kristiani,
kita wajib memberikan cinta
kasih yang tanpa batas, kepada
siapapun,dan tidak membedakan
suku,agama,ras,etnis,dan juga
tidak berkaitan dengan gender.
Cinta kasih itu adalah lembut,