ND Magazine 17 NDMag-17 | Page 21

dan Sherli Janawati Budiman itu me- ngatakan bahwa yang paling sulit dari semua mata pelajaran ada- lah Bahasa Indonesia, kemudian Matematika, Bahasa Inggris, dan yang termudah adalah IPA. “IPA paling gampang soalnya kalau untuk fisika itu hampir semua rumus yang dipelajarin saat kelas 7, itu dipakai sampai kelas 9. Biologinya juga hampir semua bab nyambung juga, jadi cepat ngehafalinnya. Kalau Bahasa Indonesia itu, terkadang pilihan jawabannya benar semua, tapi harus benar-benar teliti untuk memilih satu yang paling tepat.” Lain halnya dengan siswa kelahiran 26 Maret 2002 ini, Hans mengaku merasa kesulitan menghafal rumus- rumus yang didapatinya selama 2-3 tahun terakhir ini, karena terlalu banyak hafalan. Proses pengerjaan yang dilakukan oleh Hans ini cukup spontan artinya tanpa berpikir terlebih dahulu saat mengerjakan sesuatu. Menurut Hans, saat mengerjakan di komputer, soalnya bisa cukup dibilang lumayan susah untuk dirinya. Tetapi dengan pengerjaannya yang di kertas LJK, soal IPA terutama untuk bidang pelajaran Fisika, ia merasa sangat kesulitan. “Waktu ngerjain di kertas LJK IPA-nya deadly, gampang... bikin ga lolos hehe... “ tuturnya sambil merasakan kepasrahannya. “Biasanya yang jaga kelas itu kalo di lab. komputer ada Bapak Andre, Bapak Sarijo, Mr. Hadi, dan Mr. Erik. Kalau di kelas biasanya yang jagain Mr. Boro, Ibu. Emi, Bapak Andre dan Ibu Romida,” sambungnya. kelemahannya masing-masing. Kalau untuk basis komputer, kelebihannya kalau sudah selesai, peserta bisa langsung men-submit jawaban dan keluar dari ruang ujian, sebaliknya kalau basis kertas, peserta harus menunggu sampai semua siswa selesai dan mengumpulkan jawabannya. Kelebihan dari ujian berbasis kertas adalah, lebih efektif karena tidak perlu membagi peserta ujian men- jadi beberapa sesi. Selain itu, resiko terjadinya kesalahan dan kecurangan alias nyontek lebih kecil daripada basis komputer. “Aku sih lebih milih ujian berbasis kertas. Mungkin belum terbiasa aja sama yang basis komputer, agak repot soalnya, hehehe.” Pungkasnya sambil tersenyum. Astrid Suwanda/7D, Janice Ep./7D Menurut Ashley, masing-masing sistem ujian ada kelebihan dan Peringatan Hari Kasih Sayang di SMP Notre Dame Setiap mendengar tanggal 14 Februari, pasti yang terlintas di benak sebagian besar orang adalah cokelat, bunga, teddy bear, dan sebagainya. Hampir seluruh masyarakat di dunia merayakan hari kasih sayang. Dalam perayaan ini banyak orang yang memberikan bunga atau cokelat kepada orang yang disayang. Termasuk di SMP Notre Dame, juga ikut mempe- ringati acara ini. Peringatan hari Valentine di SMP Notre Dame diadakan pada hari Selasa, 21 Februari 2017. Sebelumnya acara ini telah dipersiapkan oleh para pengurus OSIS. Acara dilangsung- kan di aula SD Notre Dame, yang telah di dekorasi oleh pengurus OSIS. an indahnya Nuansa merah menandak sayang unit ih kebersamaan di hari kas SMP Notre Dame Acara dimulai kurang lebih pukul 09.30, diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh Bapak Michael selaku guru agama. Acara dilanjut- kan dengan penampilan dari para siswa-siswi dan juga games sebagai selingan. Para peserta diberi waktu istirahat pada pukul 11.00. Setelah istirahat, ada game yang diberi nama ‘How well do you know each other’. Ada 2 orang peserta yang terpilih dari setiap angkatan, dan masing-masing akan diberikan pertanyaan tentang temannya. Acara terakhir adalah menonton sebuah film singkat bersama. Dari film yang ditayangkan, akan diberikan pertanyaan-pertanyaan, dan yang bisa menjawab akan mendapat hadiah. Acara selesai pada pukul 1 siang. Setelah acara selesai, seluruh peserta diberi kesempatan untuk berfoto di photobooth. Sebelumnya, acara diakhiri dengan doa bersama dan pembagian souvenir. Calissa Aretha / 8C Notre Dame | Januari-Maret 2017 21