ND Magazine 17 NDMag-17 | Page 14

Apa Kata Mereka Tentang Semboyan Kita ? Sebagai satu kesatuan, NKRI punya satu semboyan yaitu “Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti ber- beda-beda tetapi tetap satu. Hal ini sangat penting untuk diteruskan ke generasi di masa depan. Budaya ini sudah dimulai dari sejak jaman nenek moyang kita. Lantas kira-kira apa pendapat para murid-murid di sekolah kita soal hal ini? kalau selama ini belum ada lomba atau festival yang mempromosikan kebhinekaan ini. “Walaupun sebenarnya sih selama ini belum ada ya lomba atau festival yang berkaitan dengan PKN. Kalau ada kan jadi lebih kompak lagi seharusnya. Jadi semboyan negara bisa terwujud.” Yuan Mulyadi siswa kelas IX suka dengan temannya yang gaul dan asik Yuan Mulyadi, seorang siswa SMP yang sudah 9 tahun sekolah di Notre Dame ini berpendapat bahwa Indonesia memang punya banyak perbedaan tapi diharapkan bisa tetap bersatu. “Kita itu hidup di Indonesia. NKRI itu ada berbagai macam perbedaan yang mencolok terutama ya. Jadi, dengan perbedaan mencolok itu, diharapkan bisa ber- satu tanpa ada isu SARA, kekerasan dengan keadilan. Tanpa harus ada rasis.” Bhinneka Tunggal Ika memiliki berbagai contoh langsung, di sekolah misalnya. “Sekolah kita adalah sekolah katholik, ada namanya APP. Tahun ini temanya makin adil makin beradab itu sesuai dengan pancasila. Pancasila itu sendiri ada kaitannya dengan Bhinneka Tunggal Ika. Selain itu kita juga mempunyai pelajaran PKN. Murid-murid disini biasanya dijari guru PKN untuk selalu menjaga kedamaian dan juga ketenteraman.” Ujar siswa kelahiran 22 Juli 2002 ini. Namun Yuan, juga menyayangkan 14 Notre Dame | Januari-Maret 2017 Di banyak sekolah, pergaulan cenderung mengalami pengkotak-kotakan. Banyak yang membentuk geng yang membedakan SARA. Namun, anak dari Andi Mulyadi ini mengaku kalau dia sendiri belum pernah mendengar soal hal itu di Notredame. “Ya, bisa jadi sih mungkin ada ya. Tetapi, saya sendiri sih selama ini belum pernah denger sih. Baik di kelas ataupun di satu angkatan, bahkan satu sekolah. Karena sebenarnya perbedaan SARA itu sendiri bukan berarti mencirikan sebagai suatu prestasi atau kehebatan seseorang. Jadi kalau bagi saya tidak ada perbedaan seperti itu.” Tentu juga ada beberapa hal yang bisa dilakukan seandainya hal seperti itu terjadi, yaitu kita harus sadar diri kita adalah rakyat Indonesia. “Kita itu harus sadar kita adalah rakyat Indonesia. Gak kenal soal perbedaan SARA. Kita berasal dari keturunan yang sama, satu nenek moyang. Jadi gak peduli, kita itu sebenarnya asal nya darimana, intinya awalnya kan sama, lalu baru membaur jadi ada bedanya.” Mungkin ada banyak keraguan orang tua pastinya ketika memasukkan putra-putrinya ke sekolah yang tidak selaras dengan kepercayaan mereka. Tetapi, meski punya ciri khas sebagai sekolah Katholik, Notredame tidak mengkhatolikkan semua muridnya. Dalam arti lain, yaitu memaksa semuanya agar berpindah agama menjadi Katholik. Anak yang punya hobi bermain piano dan berenang ini juga sangat setuju, dia sendiri memberikan contoh paling dekat yaitu dirinya sendiri. “Tidak, tentu tidak. Saya setuju kalau Notre Dame bukan sekolah yang mengharuskan semuanya jadi Katholik juga. Saya sendiri bisa jadi contohnya. Saya adalah non-nasrani, artinya bukan agama Kristen atau pun Katholik. Kita tidak diwajibkan untuk pindah agama, hanya saja diwajibkan untuk ikut pelajaran agama Katholik.” “Tidak, pergaulan itu tidak harus dengan teman seiman. Semua orang sama, satu bangsa, satu nusa, satu tanah air. Itu sama sekali gak penting. Seperti yang tadi saya bilang, SARA tidak boleh jadi masalah dalam pergaulan, apalagi dalam satu negara.” jawab salah satu siswa kelas 9D ini saat ditanya apakah pergaulan itu harus dengan teman seiman. Pastinya ada beberapa alasan mengapa seseorang memilih untuk bersekolah di suatu sekolah. Jadi, apa alasan Yuan untuk sekolah di Notre Dame? “Saya memilih sekolah di Notredame karena teman-temannya asyik. Semuanya bisa bergaul satu sama lain, gak dibeda-bedain gitu.” Dalam menjalani hidup, semua orang pasti mengalami suka duka karena hidup selalu berputar. Tidak peduli berapa usia seseorang, tetapi hidup memang berjalan seperti itu. Sama seperti semua pelajar, Yuan juga banyak mengalami suka maupun duka dalam bersekolah.“Disini, kalau