Hal Terindah
“Kamu jalannya yang bener dong jadi
jatuh nih bukuku” kataku dengan nada
yang kesal terhadap orang yang telah
menabrakku. Bukannya menolong orang
itu malah berlari meninggalkanku, den-
gan posisi badanku terjatuh, buku juga
berserakan di lantai .
“Kamu kemana aja sih Her dari tadi
dicariin juga....wait kok kamu jatuh?”
kata Luna sambil mengulurkan tangan-
nya, membantu aku berdiri. Luna adalah
teman yang sangat baik dan ramah. Aku
sudah berteman sejak aku lahir. Awalnya
orangtua kami berteman ,karena orang
tuaku sering datang ke rumah orang
tua Luna kami jadi sering bertemu dan
akhirnya kami menjadi teman dekat.
“Emm.. tadi kenapa kamu jatuh?”
katanya dengan nada penasaran seka-
ligus khawatir.“Tau tuh tadi ada orang
nabrak aku terus bukannya nolongin
malah lari!” kataku dengan nada yang
kesal “Ckck ckck sabar yaaa” kata Luna
dengan nada prihatin .“Ya udahlah gapa-
pa. Mendingan kita ke atas nanti kalau
di sini terus kita bisa terlambat” kataku
“Ya udah yuk“ sahut Luna
Pulang sekolah aku pergi ke rumah Luna
untuk mengerjakan PR bersama.
“Siang Tante“ “Eeeh ada Hermione“
kata mamanya Luna.
“Eh iya tante Saya mau ngerjain PR di
sini .” Silahkan ” kata mamanya Luna.
42
Notre Dame | Juli-September 2017
“Jangan berantem ya.” canda mamanya
Luna.
“Ok ma” kata Luna “Ayo Her” Luna
menarik tanganku Kami mengerjakan
PR dan bercanda bersama. Hari sudah
malam ,aku harus pulang “Ya udah
“ kata Luna ,aku memesan taksi dan
pulang ke rumahku,
Keesokan harinya aku bertemu dengan
Luna di sekolah.
“Hello Her” kata Luna dengan seman-
gat dan senyum yang ramah “Halo Luna,
masuk ke kelas yuk! “ Ajakku dengan
semangat .
kataku
“Ya ampun Hermione kok kita bisa suka
orang yang sama ya? pokoknya aku gak
boleh kasih tahu dia kalau aku suka
sama Harry juga” kata Luna dalam hati
Lalu bel berbunyi semua murid pergi
keluar .Aku melihat Luna melamun
“Lunaaaaa” panggilku “Iya, kenapa?”
tanya Luna
“Kamu kenapa melamun? Melamunin
siapa lagi“ kataku dengan senyum
meledek ,“Oh gak papa kok ,aku gak
melamunin apa-apa” kata Luna.“Bohong
yaaa” kataku tak percaya.
“Ayo” kata Luna. “Gak, aku gak bohong “ kata Luna sam-
bil tersenyum
Sesampainya di kelas kami belajar bersa-
ma sampai bel masuk berbunyi. “Kamu pasti bohong kalau gak mau
ngaku aku kejar nih” godaku
“Selamat pagi anak-anak“ kata ibu guru. “Aaaaah lari “ kata Luna sambil tertawa
Lalu aku mengejarnya. “Her udah ya aku
cape“ kata Luna sambil tertawa .
“Pagi Bu“ kata kami dengan semangat
“Jadi ada anak baru yang ingin ibu
perkenalkan ke kalian” kata ibu guru.
Lalu anak baru itu berjalan ke depan
kelas ,“Halo nama saya Harry saya pin-
dahan dari London” kata Harry dengan
logat Britishnya yang sangat khas Setelah pelajaran bel selesai. Aku dan
Luna pulang bersama
“Luna seriusan Harry ganteng banget
logat Britishnya khas banget” kataku
.“Iya wehh bener “kata Luna “Oke deh“ kata Luna Setelah Hermione
berjalan ke luar,Luna merasa pusing lalu
tiba-tiba pandanganya menjadi buram
dan ia pingsan. Hal terakhir yang ia lihat
hanya pulangnya Hermione.
“Luna kayaknya aku suka deh ama dia”
“Ya udah Lun, aku pulang duluan ya,
jangan lupa nanti malem dateng ke
rumahku“ kataku kepada Luna .