ND Magazine 17 Majalah19 | Page 43

Hal Terindah “Kamu jalannya yang bener dong jadi jatuh nih bukuku” kataku dengan nada yang kesal terhadap orang yang telah menabrakku. Bukannya menolong orang itu malah berlari meninggalkanku, den- gan posisi badanku terjatuh, buku juga berserakan di lantai . “Kamu kemana aja sih Her dari tadi dicariin juga....wait kok kamu jatuh?” kata Luna sambil mengulurkan tangan- nya, membantu aku berdiri. Luna adalah teman yang sangat baik dan ramah. Aku sudah berteman sejak aku lahir. Awalnya orangtua kami berteman ,karena orang tuaku sering datang ke rumah orang tua Luna kami jadi sering bertemu dan akhirnya kami menjadi teman dekat. “Emm.. tadi kenapa kamu jatuh?” katanya dengan nada penasaran seka- ligus khawatir.“Tau tuh tadi ada orang nabrak aku terus bukannya nolongin malah lari!” kataku dengan nada yang kesal “Ckck ckck sabar yaaa” kata Luna dengan nada prihatin .“Ya udahlah gapa- pa. Mendingan kita ke atas nanti kalau di sini terus kita bisa terlambat” kataku “Ya udah yuk“ sahut Luna Pulang sekolah aku pergi ke rumah Luna untuk mengerjakan PR bersama. “Siang Tante“ “Eeeh ada Hermione“ kata mamanya Luna. “Eh iya tante Saya mau ngerjain PR di sini .” Silahkan ” kata mamanya Luna. 42 Notre Dame | Juli-September 2017 “Jangan berantem ya.” canda mamanya Luna. “Ok ma” kata Luna “Ayo Her” Luna menarik tanganku Kami mengerjakan PR dan bercanda bersama. Hari sudah malam ,aku harus pulang “Ya udah “ kata Luna ,aku memesan taksi dan pulang ke rumahku, Keesokan harinya aku bertemu dengan Luna di sekolah. “Hello Her” kata Luna dengan seman- gat dan senyum yang ramah “Halo Luna, masuk ke kelas yuk! “ Ajakku dengan semangat . kataku “Ya ampun Hermione kok kita bisa suka orang yang sama ya? pokoknya aku gak boleh kasih tahu dia kalau aku suka sama Harry juga” kata Luna dalam hati Lalu bel berbunyi semua murid pergi keluar .Aku melihat Luna melamun “Lunaaaaa” panggilku “Iya, kenapa?” tanya Luna “Kamu kenapa melamun? Melamunin siapa lagi“ kataku dengan senyum meledek ,“Oh gak papa kok ,aku gak melamunin apa-apa” kata Luna.“Bohong yaaa” kataku tak percaya. “Ayo” kata Luna. “Gak, aku gak bohong “ kata Luna sam- bil tersenyum Sesampainya di kelas kami belajar bersa- ma sampai bel masuk berbunyi. “Kamu pasti bohong kalau gak mau ngaku aku kejar nih” godaku “Selamat pagi anak-anak“ kata ibu guru. “Aaaaah lari “ kata Luna sambil tertawa Lalu aku mengejarnya. “Her udah ya aku cape“ kata Luna sambil tertawa . “Pagi Bu“ kata kami dengan semangat “Jadi ada anak baru yang ingin ibu perkenalkan ke kalian” kata ibu guru. Lalu anak baru itu berjalan ke depan kelas ,“Halo nama saya Harry saya pin- dahan dari London” kata Harry dengan logat Britishnya yang sangat khas Setelah pelajaran bel selesai. Aku dan Luna pulang bersama “Luna seriusan Harry ganteng banget logat Britishnya khas banget” kataku .“Iya wehh bener “kata Luna “Oke deh“ kata Luna Setelah Hermione berjalan ke luar,Luna merasa pusing lalu tiba-tiba pandanganya menjadi buram dan ia pingsan. Hal terakhir yang ia lihat hanya pulangnya Hermione. “Luna kayaknya aku suka deh ama dia” “Ya udah Lun, aku pulang duluan ya, jangan lupa nanti malem dateng ke rumahku“ kataku kepada Luna .