pannya 33 tahun yang lalu, sekarang dilaksanakan di Dunia Baru. Tempat ini juga adalah tempat akhir hidup Sr. M. Aloysia,( Sang pendiri Suster2 Notre Dame) di mana beliau mengalami pemenuhan keinginannya yang suci untuk memberikan perawatan bagai layaknya seorang ibu kepada anak-anak yang miskin.
Tugas-tugasnya untuk melaksanakan karya ini bagaikan suatu pernyataan karisma yang menuju pada pendirian Kongregasi. Dalam analen ditulis sebagai berikut:“ Moeder Chrysostoma tidak menemukan pemimpin yang lebih baik untuk lembaga yang terletak di bukit selain Sr. M. Aloysia, dan ia meminta kesediaannya untuk bekerja di Mount St. Mary’ s”.
Mata Sr, M. Aloysia penuh dengan airmata haru dan bahagia ketika mengungkapkan rasa syukurnya atas tugas sebagai ibu anak-anak yatim piatu yang miskin dan para suster yang sakit. Beliau berkata:“ O, Ibu jendral yang terkasih, sejak hari pertama dalam kehidupan religiusku, aku merindukan pekerjaan semacam ini, tetapi aku tak pernah mengungkapkan kepada para pemimpin. Sekarang aku merasa bahagia dan bersyukur kepada Tuhan, yang masih berkenan memenuhi keinginan batinku di usia senja ini”.
PERTALIAN ROHANI YANG ERAT ANTARA SND de COES- FELD dan SND de NAMUR.
Pada tahun 1884 ada pertemuan di Cincinnati, yang menunjukkan eratnya hubungan antara para suster Notre Dame Coesfeld dengan Kongregasi yang mengenakan nama sama yakni Notre Dame de Namur Belgia. Pada waktu itu moeder M. Chrysostoma mengadakan visitasi di Panti asuhan St. Aloysius, diberitahu adanya kunjungan dari beberapa suster Notre Dame dari Reading, Ohio.
Buku tahunan melaporkan:“ Rumah induk mereka ada di Namur, Belgia. Mereka ingin menyampaikan salam kepada pemimpin umum Jerman yang bersama para susternya sangat dekat hubungannya dengan mereka dan ingin mengetahui tentang peraturan serta adat istiadat Jerman.
Pertemuan terjadi dengan sangat menyenangkan. Para tamunya adalah suster-suster yang sudah lanjut usia, beberapa dari mereka datang ke Amerika dari Namur sejak tahun 1840. Timbul kegembiraan ketika ditemukan banyak kemiripan sewaktu mengadakan perbandingan antara peraturan Perancis dan Jerman. Catatan tentang pendiri mereka serta mukjizat-mukjizat yang telah terjadi dengan perantaraannya, membangkitkan dalam diri Moeder M. Chrysostoma, cinta serta pengormatan yang baru kepada Ibu Julia Billiart.
Dengan demikian terbentuk hubungan persaudaraan antara Suster-suster Notre Dame Coesfeld dengan Suster- suster Notre Dame dari Namur Belgia. Biografi St. Yulia Billiart ditulis dalam Bahasa inggris, pemberian dari suster-suster de Namur, digunakan oleh para suster untuk bacaan pada waktu makan, ini membangkitkan semangat untuk mengikuti jejak St. Yulia Billiart dalam penyerahan diri yang total kepada Allah Saja.
Sejak saat itu Ibu Yulia Billiart dihormati dan dimohon pertolongannya oleh para suster Notre Dame Coesfeld sebagai Ibu Rohani. Bagi kedua Kongregasi, kunjungan ini menyajikan pada kesadaran hubungan tentang kesamaan asal mula spiritualitas didalam pribadi pendiri, didalam peraturan serta didalam tujuan karya-karya kerasulan. Para suster menyadari bahwa karisma St. Yulia yang suci telah dihayati dalam semangat dan aktivitas dari kedua Kongregasi.
( bersambung)
• Penulis Sr. M. Marsela SND.
• Diambil dari kepustakaan SND: Sejarah Kongregasi Para Suster Notre Dame dari Coesfeld, Jerman
Notre Dame | Juli-September 2017
41