Saya Tidak pernah
Bermimpi untuk ke
Luar Negeri
Sr. Maria Monika di England
untuk Studi
Saya tidak pernah bermimpi untuk menginjakkan kaki ke luar negeri itulah tepatnya yang akan ku tulis
dalam sharing kali ini, jika saya bukan seorang SND! Sewaktu di Noviciat maupun di Yuniorat jika para
pemimpinku memberi pelajaran tentang sejarah Kongregasi yang mengajak imajinasiku melanglang buana
menyusuri kota-kota di mana SND berada.
Kesempatan pertama saya keluar neg-
eri terjadi tahun 1990 sewaktu saya
Tersiat (persiapan Kaul Kekal), perjala-
nan diawali dari Belanda sebagai sum-
ber datangnya misi Indonesia (1934),
lalu meniti Jejak Sejarah Kongregasi
dengan berkunjung ke Jerman (Coes-
feld, Mulhausen dan Vectha) yang pernah
menjadi Rumah Induk kongregasi,
kemudian meniti Sejarah SND Namur
(Belgium) yang waktu itu Kapel tempat
menyimpan tubuh St. Julia. Tempatnya
sangat sederhana dibanding sekarang
yang terlihat megah (dalam kesempa-
tan kunjungan ku Oktober 2016 saat
mengikuti Kapitel Umum Kongregasi)
Pengalaman Tersiat selama 5 bulan di
Eropa sungguh mengukir kenangan.
Sewaktu di Belanda, kami mendapat
hadiah buku tulis tebal dari Sr. Maria
Hubertin untuk menulis segala peris-
tiwa peziarahan kami. Dari Belanda
kami ke Roma tepatnya di Rumah
Induk SND di Via Della Camilluccia
687. Dibawah bimbingan Sr. Anima kami
digladi dengan pengenalan kongregasi
dan sejarah gereja. Setiap hari Minggu
kami mendapat kesempatan untuk
mengunjungi Basilica dan gereja yang
terkenal di Roma antara lain Basilica St.
Petrus yang merupakan Basilica ter-
besar di dunia, Basilica Maria Magiore,
John Lateran dan St. Paulus yang disebut
(Outside the Wall) karena letaknya
28
Notre Dame | Juli-September 2017
diluar kota Roma.
Kami juga mengunjungi tempat
berziarah lainnya seperti Colloseum,
Catacombe St. Calixtus, Tree Fontane
(tempat Kepala St. Paulus dipenggal
dan jatuh 3kali disitulah munculah 3
sumber mata air yang disebut Tree Fon-
tane). Kapela Sixtina yang menyim-
pan lukisan indah para pelukis dunia,
di sinilah tempat untuk KONKLAV
(memilih Paus). Trevi Fonten, penjara
St. Petrus dan Paulus, Gereja St. Loren-
sius, St. Agustinus (yang menyimpan
makam St. Monika serta St. Perpetua
dan St. Felisitas). Gereja St. Helena yang
menyimpan Salib Suci, mahkota duri,
paku yang digunakan untuk menyalib-
kan Yesus. Konon St. Helena membawa
semua itu dari Jerusalem, ketika dia
menjadi ibu suri dari raja Constatin,
putranya. Di dekat Gereja St. Helena
ada Holy Step tempat gambar wajah
Yesus termeterai dikain St.Veronica,
untuk melihatnya kita mesti berjalan
dengan berlutut, dan ditangga itu ada
3 bagian tanah yang ada percikan “
Darah Suci Yesus yang dibawa St. Helena
dari Jerusalem.
Ada juga peninggalan yang sudah diba-
ngun sebelum Yesus lahir yaitu PAN-
THEON tempat pemujaan para Dewa
Matahari, kini tempat itu menjadi Ge-
reja Katolik. Kami mendapat kesem-
patan untuk ke Asisi yang merupakan
“ Jantung hijau Itali” tempat lahirnya
seorang Santo Besar yaitu St. Fransis-
kus dan St. Clara. Tempat yang tak kalah
indahnya adalah Subiako tempat biara
St. Benediktus 7 saudarinya St. Scolasti-
ka di kota lain, dan tempat pertapaan-
nya yang dikelilingi pegunungan batu nan
indah dan Gereja St. Scolastika.
Dari Roma ada 4 suster yang bersa-
maku kembali ke Indonesia, namun
saya tinggal 1 bulan di Belanda untuk
mengurus visa, sebenarnya waktu itu
akan ditugaskan ke England, namun tidak
jadi, karena ada tugas lainnya. Akhirnya
saya diutus ke England pada Okto-
ber 1997- 1999 untuk melanjutkan study
Bahasa Inggris. Tinggal di kota Ratu
Elizabeth juga mengukir banyak kenan-
gan terlebih bersama para suster yang
sudah tua. Di sini kami punya 2 biara di
kota Kettering di atas bukit, biara nan
indah dilengkapi dengan kolam cukup
luas dan hamparan kebun Apel dan
Apricort, sebagian tanah disewakan ke
petani bunga, taman bunganya san-
gat luas. Kami punya 3 cotagge yang
disewakan pada saat musim panas. Biara
yang satunya di kota Hodisdon yang
lebih dekat dengan London.
Jarak Kettering ke London kira-kira jam
bila naik kereta api. Hodisdon adalah
biara kecil dimana dikedua tempat itu