My first Magazine hadila september | Page 19

SYARAH HADIS “Ya Allah, berikan berkah untuk umatku dalam waktu paginya.” M atan hadis ini terdapat dalam Sunan Tirmidzi, Kitab Abwab Al-Buyu’, Bab Ma Ja-a Fi At-Tabkir Bi At-Tijarah: 1212; Sunan Abu Dawud, Kitab Al-Jihad, Bab Fi Al-Ibtikar Fi As- Safar: 2606; Sunan Ibnu Majah, Kitab At-Tijarah, Bab Ma Yurja Min Al-Barakah Fi Al-Bukur: 2236; dan Musnad Ahmad, Kitab Musnad Al-Makkiyin, Bab Wa Min Hadits Shakhr Al-Ghamidy Aidha: 15443. Ini adalah doa Rasulullah Saw untuk umatnya yang diriwayatkan oleh Sahabat Shakhr Al-Ghamidi Ra. Kata kuncinya adalah berkah dan pagi. Berkah berarti berlanjut, bertambah, atau berkembangnya suatu kebaikan. Jika ada nikmat yang berkelanjutan, bertambah, atau berkembang, berati pada nikmat tersebut terdapat keberkahan. Sedangkan, kata pagi (dalam matan ini diungkapkan dengan kata bukur) adalah waktu mulai fajar subuh sampai terbitnya matahari. Inti dari matan hadis ini adalah doa Rasulullah Saw agar dalam rentang waktu sejak fajar shadiq sampai terbitnya matahari terdapat keberkahan untuk umatnya, atau agar dalam aktivitas yang dilakukan oleh umatnya pada waktu tersebut ada keberkahan bagi mereka. Islam adalah agama yang menjunjung nilai produktivitas. Ia mengajarkan para pemeluknya agar menggunakan semua waktu untuk hal-hal yang produktif. Rasulullah Saw bersabda sebagaimana diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad,”Salah satu tanda bahwa kualitas keislaman seseorang itu baik ialah dia meninggalkan apa-apa yang tidak berguna baginya.” Beliau juga mewanti-wanti agar kita tidak terlena dengan kesehatan dan kesempatan. “Dua nikmat yang banyak orang tertipu di dalamnya: kesehatan dan waktu luang,” sabda beliau sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari. 19 | September 2018 | Edisi 135