My first Magazine hadila september | Page 11

FOKUS UTAMA UTAMA FOKUS perbuatan) lalu menjalankan tugas sebagai khalifah dengan baik—dapat dilakukan secara kontinu, insya Allah kita akan mendapatkan hidup yang penuh keberkahan. Sedekah di Pagi Hari Jika menghambakan diri kepada Allah dan menjalankan tugas sebagai khalifah dengan baik merupakan perbuatan untuk kebaikan diri sendiri (individu), terang Ustad Rial, maka tidak lengkap rasanya jika seorang muslim tak bisa memberi manfaat kepada orang lain ketika waktu pagi tiba. Untuk itu, Ustaz Rial menambahkan bahwa di samping menjadi saleh secara individu, kita juga harus menjadi saleh secara sosial. Caranya adalah dengan berbuat baik kepada sesama manusia. “Hal ini bisa dilakukan dengan memperbanyak sedekah, dan salah satu waktu terbaik untuk bersedekah adalah pagi hari,” tuturnya. Rasulullah Saw bersabda, “Dalam tubuh manusia itu ada 360 ruas tulang. Ia harus dikeluarkan sedekahnya untuk setiap ruas tulang tersebut.” [H.R. Ahmad] Sebagai orang beriman, kita wajib berbuat baik dengan kesadaran bahwa nikmat 360 sendi yang kita miliki tidaklah ‘gratis’, melainkan menuntut sedekah dengan cara melakukan perbuatan baik sejak pagi hari. Namun demikian, ketika kita merasa tak cukup mampu mengeluarkan sedekah atas 360 ruas tulang tersebut, Rasulullah telah memberikan sebuah jalan keluar, yaitu menggantinya dengan memperbanyak zikir dan melaksanakan salat dua rakaat di waktu duha. ”Setiap salah seorang di antara kamu memasuki pagi harinya, pada setiap ruas tulangnya ada peluang sedekah, setiap ucapan tasbih (subhanallah) adalah sedekah, setiap hamdalah (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan laa ilaha illallah) adalah sedekah, setiap takbir (ucapan Allahu akbar) adalah sedekah, amar makruf adalah sedekah, nahi munkar adalah sedekah, semua itu cukup tergantikan dengan dua rakaat Duha.” [H.R. Muslim, no. 720] Ustaz Rial menambahkan bahwa dengan sedekah berarti rezeki seseorang akan mudah, sehingga orang-orang yang mengawali pagi harinya dengan bersedekah, insya Allah mereka akan mendapat kemudahan dalam mencari rezeki selama satu hari penuh. Lingkup Keluarga Dalam lingkup keluarga, upaya mengisi waktu pagi dengan berbagai aktivitas kebaikan, tentu butuh kerja sama semua anggota keluarga, terutama ayah dan ibu sebagai teladan utama di keluarga. Pemerhati komunikasi keluarga dan Co-Founder Mothers on Mission, Aprilina Prastari, S.Sos., M.Si, menyarankan agar sebuah keluarga membiasakan pagi hari untuk memperbanyak aktivitas yang dilakukan bersama-sama dengan anggota keluarga lain; sarapan bersama, merapikan rumah, atau melakukan olahraga ringan. Menurutnya, jika sedikit-sedikit anak dibiasakan untuk menonton televisi atau tayangan Youtube di handphone, supaya anteng atau mau makan, dikhawatirkan akan menjadi kebiasaan yang jika tidak dituruti akan membuatnya marah. Ini yang sebetulnya harus diantisipasi sejak dini oleh orangtua. “Bukankah itu semua dilakukan anak karena orangtua yang membolehkan? Jika orangtua tidak membiasakan, mereka pun tidak akan melakukannya. Oleh karena itu, perlu bagi orangtua membuat aturan bagi anak,” jelasnya. 11 | September 2018 | Edisi 135