FOKUS UTAMA
Sementara suami dan anak-anaknya
terbiasa bangun tidur sekitar pukul
03.30 WIB. Mereka semua kemudian
hanyut dalam indahnya pertemuan
dengan Allah Swt. Qiyamullail dan
tilawah Alquran menjadi rutinitas
keluarga tersebut hingga azan subuh
berkumandang. Bahkan sebelum
subuh, seluruh anggota keluarga
terbiasa mandi pagi. “Saat subuh,
biasanya aneka menu sarapan sudah
siap di meja makan,” jelasnya.
Ketika azan subuh berkumandang,
suami Yayin dan anak-anaknya
yang laki-laki khususnya, bersegera
melangkahkan kaki ke masjid,
menyambut seruan Ilahi untuk
melaksanakan Salat Subuh. Sepulang
dari masjid, lantunan ayat-ayat Alquran
menggema dari salah satu rumah di
Perum Permata Majapahit, Semarang
itu. Ada yang membaca Alquran,
ada juga yang mengulang hafalan
Alquran. Selanjutnya mereka akan
sarapan bersama. “Jam 6 pagi, anak-
anak terbiasa sudah berangkat sekolah.
Ya begitu rutinitas kami setiap pagi,”
ujarnya.
Ketika ditanya apa motivasinya
sehingga memulai aktivitas pagi sejak
dini hari, Yayin mengungkapkan dia
ingin menjemput sebanyak-banyaknya
rahmat Allah Swt. “Agar Allah Swt
pantaskan kami untuk menerima
kucuran rahmat-Nya,” ujarnya.
Keluarga Yayin adalah salah satu
potret keluarga muslim yang pantas
diteladani. Mereka telah terbiasa
menggunakan waktu pagi hari untuk
melakukan berbagai aktivitas kebaikan.
Keutamaan Waktu Pagi
Ustaz Rial Fuadi, S.Ag., M.Ag.,
Wakil Dekan I (Bidang Akademik)
Fakultas Syariah, Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Surakarta
mengungkapkan pagi, jika
dibandingkan dengan waktu yang
10 |
|September 2018 | Edisi 135
lain, seperti siang, sore, atau malam,
sebenarnya memiliki keutamaan yang
sama. Namun demikian, Allah dalam
firman-Nya menyebutkan bahwa di
antara waktu-waktu tersebut ada waktu
tertentu yang baik untuk melakukan
suatu hal—misalnya untuk berdoa dan
berzikir. Pagi termasuk waktu yang baik
untuk berzikir, sebagaimana firman
Allah dalam Alquran Surah Al-Ahzab
ayat 41-42, “Hai orang yang beriman,
berzikirlah kepada Allah, dengan zikir
sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah
kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.”
Melalui ayat ini, jelas disebutkan
bahwa waktu pagi (dan juga petang)
memiliki keistimewaan dibandingkan
dengan yang lain, untuk berzikir dan
bertasbih.
Hal pertama yang harus dilakukan
setelah seseorang bangun tidur
di pagi hari, terangnya, adalah
bersyukur—dalam wujud ucapan dan
penghambaan diri kepada Allah, lalu
menjalankan tugas sebagai khalifah di
permukaan bumi. “Sebagai manusia,
kita tidak hanya berposisi sebagai
hamba, tetapi juga sebagai khalifah.
Maka, kita harus memakmurkan dunia
ini. Umumnya, dengan dua cara, yaitu
bekerja dan mencari ilmu, sebaiknya
dua-duanya kita lakukan,” terangnya.
Untuk itu, Rasulullah Saw telah
menganjurkan kepada umatnya agar
senantiasa melibatkan Allah dalam
menjalankan peran sebagai khalifah
(bekerja dan mencari ilmu). Salah
satuny