82
USAHA & INVESTASI
Menurut Dedi, awalnya sulit
mengubah karakter, kebiasaan,
dan cara kerja yang sudah terta-
nam dalam pribadi setiap orang.
Apalagi 99% orang suku Bajo
memiliki mata pencarian sebagai
nelayan. Meski mereka mengeluh
jumlah tangkapan mereka dari ke
hari terus menurun mereka tak
mengubah kebiasaan menangkap
ikan dengan cara yang merusak
(destructive fishing). “Untuk itu,
kami coba membantu mereka un-
tuk mendapatkan sumber ekonomi
(red.mata pencarian) yang baru,”
ungkap Dedi yang juga merupa-
kan Ketua Bidang Lembaga Pene-
litian dan Pengabdian Masyarakat
di UNSA.
Sumbawa di bagian Timur
sudah sejak awal menjadi lahan
pertambakan garam, produknya
bahkan sudah sampai ke Bali, Su-
lawesi, dan Kalimantan. Semen-
tara lahan-lahan di Sumbawa di
bagian Barat juga memiliki potensi
sebagai tambak garam meski ti-
dak banyak.
Pada 2013, Dedi meminta Ju-
mari yang sebelumnya pernah
bekerja sebagai petambak garam
untuk melatih sekelompok ne-
layan di Desa Bajo. Satu kelom-
pok yang terdiri dari 7-8 orang
nelayan yang memiliki lahan un-
tuk membuat tambak garam. Ju-
mari mengajar para nelayan untuk
menjadi petambak garam dengan
upah beberapa karung garam dan
kontrakkan dua hektar lahan se-
bagai tempatnya menambak ga-
ram sendiri.
“Mereka saya ajak untuk mem-
buat lahan pematang-pematang
Humas KKP / Roro Kartika
MINA BAHARI | Agustus 2017