MINA BAHARI Edisi II - 2017 | Page 83

USAHA & INVESTASI 81 Humas KKP / Roro Kartika P etani garam di Sumbawa meminta impor ga- ram dihentikan. Kualitas produksi garam di wilayah ini tak kalah dari kualitas garam impor. Suatu kali, Jumari, pria asal Madura bertan- dang ke Sumbawa hanya dengan berbekal pengalaman sebagai petambak garam. Ia yang tak memiliki pekerjaan tetap ini mencoba mencari peruntungan di tanah seberang. Tak terlintas sedikit pun di dalam benaknya jika pengalaman yang ia miliki sebagai petambak garam akan berguna di tanah perantauannya. Melihat banyaknya lahan kosong di Sum- bawa, Jumari bersama dengan Dedi Syahfikri menghampiri setiap nelayan yang kiranya memiliki lahan yang bisa dijadikan pertam- bakan garam. Dedi merupakan salah seorang dosen Ilmu Manajemen Sumber Daya Perai- ran Universitas Samawa (UNSA) Sumbawa. Melihat pengalaman yang dimiliki Jumari, mereka kemudian bersama-sama mengem- bangkan program untuk melatih nelayan di Desa Bajo, Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat untuk ber- tambak garam. MINA BAHARI | Agustus 2017