Media Informasi Kemaritiman Cakrawala Edisi 417 Tahun 2013 | Page 61

perangkatnya yang dapat dimobilisasi sebagai kekuatan pengganda TNI AL untuk memenangkan pertempuran di laut. Terwujudnya Kondisi Juang yang tangguh berupa kondisi dinamis masyarakat khususnya masyarakat maritim dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang tercermin dalam sikap dan perilaku yang dijiwai oleh kecintaan terhadap NKRI yang berdasarkan Pancasila, dan UUD 1945, bertanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa. Dan terwujudnya kemanunggalangan TNI AL dan rakyat berupa ikatan yang kokoh dalam satu kesatuan baik fisik maupun non fisik. Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut maka penyelenggaraan Binpotmar harus dilakukan secara terencana, terarah dan berkesinambungan dengan subjek pelaksanaan Binpotmar terdiri dari Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil) TNI AL yang meliputi Koarmabar/Tim, Lantamal, Lanal dan Posal, Satuan non Kowil meliputi Lembaga pendidikan TNI AL, Balakpus TNI AL, UPT Mabesal, dan prajurit TNI AL secara perorangan. Dengan metode penyelenggaraan Binpotmar yaitu; metode Komunikasi Sosial (Komsos), metode Bhakti TNI AL dan metode Pembinaan Perlawanan Wilayah Maritim(Binwanwilmar). a. Komunikasi Sosial (Komsos); merupakan kegiatan penyampaian pikiran dan pandangan TNI AL tentang perlunya pengembangan kekuatan Armada TNI Angkatan Laut, perlunya keterlibatan kekuatan pendukung dalam pelaksanaan tugas TNI AL, menumbuhkan kesadaran bela negara dan upaya pemberdayaan wilayah pertahanan laut meliputi wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya serta membangun, memelihara, dan memantapkan kemanunggalan TNI AL dan Rakyat. Untuk melaksanakan tugas tersebut maka diperlukan Komsos yang dilakukan sesuai dengan kepentingan seperti dengan Pemerintah Daerah yang berkaitan dengan RUTR Wilhan, dengan instansi terkait yang berkaitan dengan pendataan potensi SDA/B dan sarana prasarana maritim (Injasmar) serta dengan berbagai elemen masyarakat yang pada muaranya adalah untuk mewujudkan potensi “Geografi” menjadi kekuatan pertahanan dalam bentuk “Ruang Juang” yang tangguh sehingga dapat diandalkan sebagai mandala operasi yang dapat mendukung pelaksanaan operasi pertahanan laut dan ketersediaan logistik wilayah yang cukup untuk mendukung operasi pertahanan laut secara berlanjut. b. Bhakti TNI AL; merupakan pekerjaan dan kegiatan yang diselenggarakan oleh TNI AL dalam membantu penyelenggaraan kegiatan bantuan kemanusiaan untuk menangani masalah-masalah sosial atas permintaan instansi terkait dan atau inisiatif sendiri dan terkoordinasi serta berbagai hal yang terkait dengan penyiapan wilayah pertahanan di laut dan kekuatan pendukungnya yang dilaksanakan baik secara mandiri maupun bersamasama dengan instansi terkait dan komponen masyarakat lainnya. Metode ini merupakan metode paling efektif untuk dilakukan oleh Satkowil TNI AL dalam penyelenggaraan Binpotmar di lapangan, khususnya dalam mengelola dan menyiapkan potensi demografi (SDM) menjadi kekuatan pertahanan berupa alat juang, kondisi juang dan kKemanunggalan TNI AL dan rakyat. c. Binwanwilmar; merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh TNI AL dalam rangka untuk mewujudkan kekuatan pertahanan laut, baik yang menyangkut wilayah pertahanan maritim maupun kekuatan pendukung yang memiliki ketahanan dalam semua aspek kehidupan dan memiliki kemampuan dan keterampilan serta upaya bela negara, untuk menangkal setiap ancaman dan gangguan yang membahayakan kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI yang dilaksanakan sesuai kewenangan dan peraturan perundang-undangan. Dari uraian tersebut disimpulkan bahwa hasil dari penyelenggaraan Binpotmar adalah terwujudnya RAK juang yang tangguh dan kemanunggalan TNI AL dan rakyat sehingga dapat mendukung pelaksanaan tugas pokok TNI AL. Harus disadari bahwa dalam mempertahankan NKRI dari segala bentuk ancaman harus dilakukan secara mandiri, karenanya menjadi hak dan kewajiban seluruh rakyat Indonesia untuk mempertahankan NKRI. TNI tidak dapat berjuang sendiri, harus mendapatkan bantuan dan dukungan dari rakyat, karena bersama rakyat TNI jadi kuat, oleh karena itu TNI AL perlu meningkatkan kemampuan dalam penyelenggaraan Pembinaan Potensi Maritim sebagai upaya Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Laut, guna mewujudkan RAK juang yang tangguh dan kemanunggalan TNI AL dan rakyat dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AL. ©Kolonel Laut (P) Syahbudi, S.E., M.AP.