Media Informasi Kemaritiman Cakrawala Edisi 417 Tahun 2013 | Page 60

kesadaran atas hak dan kewajiban warga negara serta keyakinan pada kekuatan sendiri. Adapun tujuan pertahanan negara adalah untuk menjaga dan melindungi kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman, sedangkan fungsi pertahanan negara adalah untuk mewujudkan dan mempertahankan seluruh wilayah NKRI sebagai satu kesatuan pertahanan. Dalam upaya mencapai tujuan pertahanan tersebut digunakan sistem pertahanan yang bersifat semesta (Sishanta) yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah dan sumber daya nasional serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah dan berlanjut. Kekuatan pendukung itu sendiri terdiri dari; komponen cadangan dan komponen pendukung. Komponen cadangan adalah sumber daya nasional yang telah disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat kekuatan dan kemampuan komponen utama sedangkan komponen pendukung adalah sumber daya nasional yang dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan komponen utama dan komponen cadangan. Komponen pendukung merupakan wujud dari wadah implementasi dari upaya pembelaan negara dan pertahanan negara. Pada saat sumber daya nasional dan sarana prasarana nasional berdinamika membangun kesejahteraan masyarakat maka komponen pendukung merupakan tempat melaksanakan upaya pembelaan negara melalui peran dan fungsinya, membentuk kekuatan pertahanan nirmiliter. Sedangkan pada saat yang sama sumber daya nasional dan sarana prasarana nasional ditata sedemikian rupa sesuai kebutuhan komponen cadangan dan komponen utama dalam melaksanakan usaha pertahanan negara, komponen pendukung memperkuat kekuatan pertahanan militer. Komponen pendukung relatif tidak terstruktur sebagai suatu satuan yang terintegrasi seperti halnya komponen utama (TNI) dan komponen cadangan, komponen pendukung melekat pada keahlian, kemampuan teknis dan profesionalitas warga negara serta fungsi dan kegunaan segenap sumber daya nasional dalam dinamika kehidupan bangsa. Oleh karena itu komponen pendukung disegmentasikan menjadi; Garda Bangsa, Tenaga Ahli/profesi, Industri Nasional, SDA/B, Sarana dan Prasarana Nasional serta warga negara lainnya. Harus disadari bahwa pembinaan dan pemberdayaan kekuatan pendukung belum dilaksanakan secara maksimal oleh TNI Angkatan Laut untuk mendukung pelaksanaan tugas dalam mengamankan perairan Indonesia dan menjaga keutuhan NKRI, kurang maksimalnya dapat saja disebabkan banyak faktor, salah satunya adalah kurangnya pelaksanaan pembinaan kepada elemen – elemen kekuatan pendukung tersebut. Penyelenggaraan Binpotmar. Perlu disadari bahwa upaya untuk pengembangan kekuatan Armada TNI Angkatan Laut sangat bergantung pada kemampuan anggaran belanja negara, oleh karena itu harus dibangun pula kesadaran tentang betapa pentingnya untuk melaksanakan tugas yang diamanatkan dalam UU RI 34/2004 yaitu pemberdayaan wilayah pertahanan laut (Dawilhanla) melalui Binpotmar untuk menyiapkan RAK Juang yang tangguh dan kemanunggalan TNI AL dan rakyat guna mendukung pelaksanaan tugas pokok TNI AL. Binpotmar pada hakikatnya adalah kegiatan penyiapan wilayah pertahanan laut dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan Sishanta serta upaya untuk membangun, memelihara, meningkatkan dan memantapkan kemanunggalan TNI AL dan rakyat. Sebagai landasan dalam melakuka n Binpotmar maka perlu adanya tujuan, sasaran, dan metode dalam melakukan Binpotmar. Terdapat tiga tujuan Binpotmar yang harus dicapai yaitu; kepentingan pertahanan negara, kepentingan masyarakat maritim dan kepentingan TNI AL. Tujuan untuk kepentingan pertahanan negara adalah menyiapkan wilayah pertahanan laut dan kekuatan pendukungnya secara dini dalam rangka memenangkan perang. Tujuan untuk kepentingan masyarakat maritim adalah untuk membantu mengatasi kesulitan masyarakat maritim (pesisir). Tujuan untuk kepentingan TNI AL adalah tercapainya tugas pokok TNI AL. Sedangkan sasaran yang ingin dicapai dari penyelenggaraan Binpotmar yaitu: terwujudnya Ruang Juang yang tangguh berupa wilayah pertahanan laut yang siap sebagai mandala perang atau mandala operasi dan mendukung bagi kepentingan operasi laut. Terwujudnya alat juang yang tangguh berupa tersedianya komponen cadangan dan komponen pendukung yang sudah terorganisir secara nyata dengan segenap