Media Informasi Kemaritiman Cakrawala Edisi 417 Tahun 2013 | Page 53

Laksdya TNI (Purn) Rachmat Sumengkar beserta keluarga. daripada memilih pakaian dan sepatu. Setelah dirasakan aman barulah mereka keluar dari hutan dengan busana ala Tarzan yang mereka rangkai dari dedaunan. Kecerdikan dan mental bajanya tidak saja sangat menarik perhatian Bung Karno, sehingga ketika akan membentuk lembaga pendidikan bagi para pemimpin TNI, Presiden Soekarno melalui Kasal R.E. Martadinata memilihnya menjadi Gubernur Akademi Militer Pertama yang melahirkan Perwira TNI AD lulusan Akmil generasi pertama. Namun juga Pak Harto memanfaatkan keluwesannya bergaul dengan berbagai suku bangsa, hingga banyak bahasa mampu ia kuasai dengan sangat baik diantaranya: Belanda, Inggris, Jepang dan Italia. Ia pun mendapat tawaran sebagai gubernur, tapi ditolaknya dengan alasan bertentangan dengan idealismenya. Namun Pak harto tahu Sumengkar tentara sejati, ia tidak akan pernah menolak perintah, itu sebabnya Rachmat Sumengkar tidak pernah ditawari jabatan lagi. Presiden ke-2 RI itu langsung memberinya perintah menjadi Duta Besar Nigeria. Ternyata memang benar Ayah dari Laksma TNI (Purn) Dadi Suparta dan kakek dari Lettu Laut (P) Juniardi itu langsung menerimanya tanpa membantah, bahkan ia tidak memilih negara tempatnya bertugas. Meskipun jika mau ia bisa melakukannya. Malah baginya Nigeria adalah negeri yang unik dan telah menyadarkan dirinya menjadi pribadi yang lebih bijak, ia merasa begitu dicintai oleh bangsa Nigeria. Jika kini kita melihat TNI dibedakan melalui warna bajunya, maka Bapak dari 5 putra dan 4 putri, Kakek dari 19 cucu, dan Uyut dari 5 cicit ini, terus berjuang dengan segenap jiwa raganya, sehingga meskipun Rambo Indonesia ini terlahir di Angkatan Laut, namun sebagian besar tugasnya mengabdi di Angkatan Darat. Pengusaha sukses ini seolah buta warna, karena di dadanya tidak ada Angkatan Laut, Angkatan Darat, Angkatan Udara, atau Polisi, yang ada hanya “Merah Putih” yang terpatri di dalam sanubari Sang Prajurit Pengawal Samudra ini. ©Tim Cakrawala Cakrawala Edisi 417 Tahun 2013 53