Media Informasi Kemaritiman Cakrawala Edisi 414 Tahun 2013 | Page 75
Dari total populasi dunia, sekitar
1,8 miliar adalah pemuda. 90
persen dari mereka hidup di
negara sedang berkembang. Jika
mereka diberi peluang dan sarana
pendidikan memadai maka kita
akan memiliki pasukan besar untuk
meningkatkan laju ekonomi.
Laporan PBB juga menekankan, kendala dari laju pertumbuhan populasi dunia adalah
semakin bertambah lebarnya jurang
pemisah antara negara kaya dan
miskin dalam menggapai sumber
pangan, air, properti dan lapangan
pekerjaan. Menurut pandangan
pengamat PBB, kondisi imigrasi
dan warga pinggiran kota besar
merupakan kendala lain dari laju
pertumbuhan populasi penduduk
dunia. Karena warga pinggiran kota
akan menambah populasi warga
miskin di perkotaan. Selain itu,
bertambahnya jumlah penduduk
perkotaan di negara-negara miskin akan menambah beban negara sehingga laju pertumbuhan ekonomi akan mengendur. Akhirnya
generasi berikutnya akan tetap
dalam kemiskinan.
PERTUMBUHAN
NEGARA MAJU
PENDUDUK
Meskipun tren populasi
penduduk yang membengkak
cenderung menjangkiti sebagian
negara-negara
berkembang,
namun banyak negara maju yang
justru mengalami hal yang bertolak
belakang dengan fakta tersebut.
Angka kelahiran yang demikian
rendah sehingga menyebabkan
setiap generasi akan lebih kecil
jumlahnya dibanding generasi
sebelumnya. Sebagian besar
Eropa Selatan dan Timur, termasuk
Austria, Jerman, Rusia dan negaranegara maju di Asia Tenggara, kini
memiliki angka tingkat kesuburan
yang sangat rendah.
Angka
kelahiran
yang
rendah tidak hanya mengancam
kelangsungan
kesejahteraan
negara-negara maju, tetapi juga
kelangsungan hidup mereka. Bagi
sebagian besar negara-negara
di Asia dan Eropa, masalah
depopulasi adalah masalah yang
sangat mungkin terjadi. Negaranegara tersebut memiliki resiko
untuk jatuh ke dalam apa yang
disebut oleh ahli demografi
sebagai “low fertiliti trap” atau
jebakan angka kelahiran yang
rendah, kondisi ini di mana jumlah
perempuan
dan
anak-anak
semakin kecil, yang pada akhirnya
akan mengantar sebuah negara
menuju ke badai depopulasi yang
bergerak begitu cepat.
Angka kelahiran yang rendah juga mengubah keseimbangan
populasi dunia, di mana negaranegara maju akan menjadi seperti pulau-pulau kecil dalam lautan
negara ketiga. Pada satu titik kita
akan menyaksikan kondisi di mana
jurang populasi antara yang kaya
dan miskin akan semakin curam
dan menyebabkan negara maju
harus menerima masuknya imigran demi memenuhi kebutuhan
buruh negaranya. Hal ini juga akan
menjadi ancaman serius bagi negara-negara maju.
TINGKAT
PERTUMBUHAN
PENDUDUK INDONESIA
Indonesia berada di urutan
keempat untuk negara berpopulasi
terbesar, setelah Amerika Serikat,
China,
dan
India.
Populasi
penduduknya mencapai 237,6
juta orang pada Tahun 2010. Laju
pertumbuhan penduduk Indonesia
Tahun 2000 sekitar 1,49 persen
per tahun. Artinya, setiap tahun
jumlah populasi membengkak 3,5
juta hingga 4 juta orang. Populasi
penduduk Indonesia pada Tahun
1920 baru 49,3 juta orang, pada
Tahun 1960, tercatat 93,6 juta
jiwa. Jumlah ini, nyaris berlipat
ganda dalam kurun waktu 40
tahun. Kecepatan pertumbuhan
penduduk terus melonjak setiap
dekade. Pada Tahun 2000,
Indonesia disesaki 206,2 juta jiwa,
dan sepuluh tahun berikutnya
jumlah penduduk meroket menjadi
237,6 juta orang.
PENGARUH KEPADATAN PENDUDUK TERHADAP KEHIDUPAN.
Jumlah manusia yang semakin meningkat memiliki dampak
dalam berbagai bidang kehidupan,
seperti bidang ekonomi, sosial,
dan lingkungan.
a. Pengaruh kepadatan penduduk terhadap bidang ekonomi.
Dampak kepadatan penduduk terhadap ekonomi adalah
pendapatan per kapita berkurang
sehingga daya beli masyarakat
menurun. Hal ini juga menyebabkan
kemampuan
menabung
masyarakat menurun sehingga
dana untuk pembangunan negara
berkurang. Akibatnya, lapangan
kerja menjadi berkurang dan pengangguran semakin meningkat.
b. Pengaruh kepadatan penduduk terhadap bidang sosial.
Jika lapangan pekerjaan
berkurang, maka pengangguran
akan meningkat sehingga hal ini
dapat meningkatkan angka kejahatan. Selain itu, terjadinya urbanisasi atau perpindahan penduduk
dari desa ke kota untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, semakin meningkatkan jumlah penduduk kota. Hal ini berdampak
pada lingkungan dan kesehatan
masyarakat.
c. Pengaruh kepadatan penduduk terhadap lingkungan.
Jumlah penduduk yang semakin
meningkat menyebabkan kebutuhannya semakin meningkat pula,
sehingga akan berdampak negatif
pada lingkungan, seperti:
1) Semakin
berkurangnya
lahan produktif, seperti sawah dan
Cakrawala Edisi 412 Tahun 2012
75