Media Informasi Kemaritiman Cakrawala Edisi 413 Tahun 2013 | Page 16

LAPORAN UTAMA 16 KEPEMIMPINAN PERWIRA KOWAL, SEBUAH REFLEKSI “Kalian adalah calon-calon pemimpin masa depan, persiapkan diri kalian, jangan lembek dan loyo“, kalimatkalimat seperti itu atau kalimat yang esensinya sama dengan itu sering kali kita dengarkan dan didengung-dengungkan oleh para pendidik di lembaga-lembaga pendidikan TNI AL, terutama pendidikan pembentukan perwira. Seluruh perwira TNI AL tidak terkecuali perwira wanita pada hakekatnya adalah seorang pemimpin, pemimpin bagi organisasi, satuan atau bagian yang tengah dipimpinnya. Sebagai seorang perwira wanita, Kowal dituntut untuk mampu memimpin tidak saja anggotanya, namun juga mampu menunjukkan performa terbaik pada unit yang dipimpinnya. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN Dalam berbagai buku manajemen terutama manajemen sumber daya manusia, beberapa pengertian tentang kepemimpinan, diantaranya adalah: Menurut A. Dale Timpe dalam bukunya yang berjudul Kepemimpinan pengertian dari kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk memengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan. Atau M. Alfan Alfian dalam bukunya Menjadi Pemimpin Politik, mengartikan kepemimpinan sebagai seperangkat tindakan da n perlaku tertentu yang mampu menggerakkan perubahan dalam organisasi. Kepemimpinan juga dapat diartikan sebagai bagaimana ketrampilan kita dalam menghadapi orang. Disini pada hakekatnya seorang pemimpin adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk memengaruhi orang lain untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama yaitu untuk mencapai tujuan organisasi. Pemimpin berbeda dengan manajer. Cakupan pemikiran seorang pemimpin lebih luas dari pada seorang manajer dalam manajemen. Namun keduanya tidak dapat dikonfrontasikan. Pemimpin memerlukan manajemen dan manajer memerlukan kepemimpinan. Manajer berpikir tentang hari ini dan besok sedangkan pemimpin berpikir tentang lusa (the day after tomorrow), manajer menetapkan sasaran operasional, membuat rencana tindakan berdasarkan jadwal dan mengalokasikan sumber daya, mengorganisasi dan memberi tugas, memantau hasil dan menyelesaikan masalah, sedangkan pemimpin menyusun visi masa depan, misi organisasi dan strategi untuk membuat perubahan yang dibutuhkan bagi organisasi, mengkomunikasikan dan menjelaskan visi serta memberikan motivasi dan memberi inspirasi kepada orang lain untuk mencapai visi itu. Kemudian apakah pemimpin lebih istimewa dibandingkan dengan manajer? Hal ini sangat tergantung pada cara pandang kita. Tidak sedikit para pakar manajemen yang mensubordinasikan kepemimpinan atas manajemen. Bahkan menurut Yukl Mintzberg menempatkan kepemimpinan sebagai salah satu dari sepuluh peran manajerial. Kepemimpinan dalam konteks ini meliputi kemampuan atasan