Pada dasarnya Sigi memang suka makan, dan memunyai gen gemuk. Mayoritas keluarganya gemuk dengan pola makan yang memicu gemuk seperti daging dan makanan bersantan. Bukan hal yang mudah bagi Sigi untuk tetap terlihat cantik dan seksi di dunia model, akhirnya Sigi pun memutuskan untuk keluar dari dunia modeling.
“ Justru aku merasa aku lebih cantik saat aku keluar dari dunia modeling, yang penting aku senang. Jadi auranya keluar. Kalau modeling, kita pakai baju disainer, photoshot, dua dimensi dan nggak jadi diri sendiri. Tapi saat ini aku merasa, karakter dan personality aku benar-benar masuk, jadi membuatku menjadi lebih manusia dan ada rasa puas,” jelas ibu dari Maxine Sara itu.
Melirik dunia lari
Saat ini, kesibukan artis yang baru saja melahirkan anak ke-duanya itu lebih suka mengisi kegiatan-kegiatan off air, olahraga, dan mengisi kampanye-kampanye kemanusian seperti kanker.“ Aku lebih suka sekarang, sharing, talkshow, kampanye kanker dan olahraga lari. Di Jakarta, sekarang sudah banyak orang lari jadi aku senang sekali bisa bermanfaat untuk banyak orang,” imbuhnya.
Rupanya Sigi tidak sekadar melirik dunia lari, bahkan pasca melahirkan pun Sigi tetap berlari 5 kilometer dan mengikuti berbagai perlombaan full marathon( 42 km) di Amerika Serikat.“ Dulu lari 5 kilo untuk ngurusin badan, sekarang lari 5 kilo itu supaya aku bisa punya banyak waktu untuk ngurusin anak. Pola pikir kita harus diubah, harus punya target yang bisa memotivasi aku. Kalau pun aku turun berat badan karena lari, ya itu bonus lah,” imbuhnya.
Motivas i
Sigi k i n i pun berubah, dia menyukai lari karena ingin punya waktu lebih lama untuk menemani anak-anaknya.“ Dulu waktu umur 30 tahun, aku punya target untuk full lari marathon. Dulu mikirnya aduh berat banget. Tapi harus begitu, target itu harus ada tapi nggak usah terlalu muluk-muluk, yang penting konsisten. Kalau target satu kita sudah tercapai, nantinya target selanjutnya akan terpacu kembali,” saran artis kelahiran 21 Juni 1983 itu.
Selain itu, kakak dari Agni Pratistha itu menyarankan, untuk lebih sehat sebaiknya manfaatkan media sosial untuk‘ memfollow’ instagram atau twitter orangorang yang banyak menginspirasi seperti atlet, atau public figure yang fokus terhadap kesehatan.“ Memfollow mereka itu membuat saya jadi terpacu untuk bisa sepertinya,” katanya.
Kini Sigi pun selalu rutin berlari dan senam pillates. Ia bahkan sempat mendapatkan medali dalam acara akbar lari yang diadakan Nike di San Francisco, Amerika Serikat pada 2013 lalu. Sigi berhasil menyelesaikan 42 kilometer dengan waktu lima jam lima menit.
“ Senang sekali mendapatkan medali finisher yang indah yang bukan sekadar perhiasan, tapi simbol kerja keras dan memori akan sebuah pengalaman yang luar biasa. Tiga bulan saya mempersiapkan diri untuk mengikuti perlombaan ini, namun saya tidak akan berhenti sampai di sini, masih banyak marathon yang akan saya ingin ikuti,” kata Sigi.
Mencintai olahraga seperti lari dan pillates akan tetap Sigi lakukan, sekalipun dia sedang mengandung atau paska melahirkan sekalipun.“ Kalau terbiasa aktif saat sebelum hamil, jangan berhenti aktif saat hamil. Tapi harus tahu kondisi juga, jangan sampai merugikan kesehatan,” tutupnya.( IFR)
Februari 2016 | mediaBPP | 43