Media BPP April 2016 Vol 1 No 1 | Page 11

juga menjadi penyumbang utama data yang disajikan dalam Kompas TV . Mereka juga rutin mengundang tokoh dalam rangka mengangkat isu nasional , serta mencari jalan keluar dan solusi terhadap suatu permasalahan .
Untuk menjadi sebuah informasi yang akurat mereka melakukan polling secara rutin , terkait konten yang berhubungan dengan pemerintahan . Melalui wawancara langsung ataupun melalui telepon dengan sistem random sampling yang didapat dari yellow pages .
“ Karena kebutuhan untuk koran setiap hari berbeda , proses biasanya dilakukan dalam jangka waktu tiga minggu mengangkat isu-isu yang sudah diwacanakan seperti pemilu . Tapi kalau isunya sedang trend dan butuh data cepat , kami menggunakan random sampling dari yellow pages ,” paparnya .
Survei lapangan dilakukan setiap tiga bulan sekali biasanya mereka lakukan di 14 kota . Isunya bermacammacam , bisa tentang pemerintahan atau lifestyle . “ Bedanya kami persiapkan secara matang , kalau dengan telepon kadang kita bisa stress juga . Bayangkan dari 4 ribu telepon , mungkin hanya 400 yang sesuai . Itu kan mengacaukan juga ,” terangnya .
Terkadang , untuk mendapatkan data yang lengkap Litbang Kompas juga membeli hasil penelitian dari beberapa lembaga yang harganya bisa mencapai ratusan juta .“ Kami tidak hanya memanfaatkan press release yang didapat dari reporter , kami perlu konteks yang bisa dikaji lebih dalam untuk mendukung berita atau sebagai bahan peliputan ,” jelasnya
Misalnya untuk mengetahui data Survei Sosial Ekonomi Nasional ( Susenas ) mereka membelinya dari lembaga semacam BPS / LIPI , lalu mereka telaah lebih dalam apakah inflasi bisa berhubungan dengan indeks harga konsumen , atau misalnya data Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB ) yang saat ini mengalami perubahan , kemudian diolah berdasarkan 514 kabupaten / kota . Sementara dalam urusan bisnis , Litbang Kompas secara profesional bisa membedakannya .
“ Kami memang hidup dari iklan , tapi litbang kami pure tidak ada intervensi dari mana pun . Kami membagi litbang menjadi dua ,” tegasnya
Ada dua divisi dalam Litbang Kompas yaitu Divisi Bisnis dan Newsroom . Pada Divisi Bisnis , Litbang Kompas secara rutin melakukan riset dari sisi bisnis koran itu sendiri , seperti mengetahui seberapa banyak respon pembaca terhadap sebuah brand iklan tersebut . Sedangkan Divisi Newsroom berhubungan dengan tulisan dan keredaksian .“ Divisi Newsroom juga melakukan evaluasi dalam kajian media agar tetap pada jalur yang benar , kita melihat apakah selama ini pemberitaan Kompas melenceng atau tidak . Kita melakukan analisis terhadap berita Kompas , apakah kita masih netral atau tidak . Hasilnya kita laporkan ke bagian redaksi secara internal , agar kita tetap dalam porsi yang independen tanpa memihak ,” ungkapnya .
Hari juga menegaskan , sejauh ini Kompas sangat independen dan tidak akan bisa diintervensi dari pihak mana pun baik dari politik , ekonomi , dan sebagainya . Anggaran dana yang tidak sedikit untuk biaya riset menjadi alasan utamanya . “ Termasuk dalam proses pengolahan data dari mulai survei lapangan hingga menjadi sajian data yang lengkap itu semua menggunakan biaya internal ,” ungkapnya .
Litbang Kompas juga memiliki beberapa fasilitas khusus yang digunakan , seperti ruang khusus peneliti , ruang PIK ( Pusat Informasi dan Komunikasi ), ruang Polling , Perpustakaan , serta database yang memadai . Kompas bisa dikatakan menjadi salah satu perusahaan media yang menjadikan Litbang sebagai kekuatan untuk menghasilkan produk jurnalistik yang berkualitas , Litbang Kompas juga rutin melakukan hitung cepat quick count ( QC ) pada saat pemungutan suara , selain itu hasil QC Kompas tercatat paling cepat dan presisi . Dengan demikian , tidak heran jika kemudian kalangan akademisi , politisi menjadikan hasil polling Litbang Kompas sebagai acuan dan rujukan manakala mereka membuat tulisan maupun mengambil kebijakan .
Litbang Koran Sindo dan Media Indonesia
Sekadar komparasi , tim Media BPP juga mewawancari Manajer Litbang Sindo , Wiendy Hapsari . Menurut Wiendy , Litbang Sindo memiliki tiga sub divisi yaitu Divisi Riset , Divisi Pemberkasan , dan Divisi Pengembangan . Divisi riset bertujuan melakukan riset untuk kepentingan pemberitaan maupun evaluasi konten , pada divisi tersebut , Litbang Sindo mencari tahu sejauh mana kualitas Koran Sindo di mata pembaca . Sementara untuk survei dilakukan selama tiga bulan sekali . “ Untuk survei dilakukan selama tiga bulan sekali , dari situ kita memanfaatkan setiap biro yang banyak tersebar di sembilan daerah seperti Jabodetabek , S u r a b a y a , B a n d u n g , Semarang , Jogja , Palembang , Makassar , Medan , Batam , dan Manado ,” kata Wiendy .
Dalam melakukan
survei ,
Litbang
Sindo
juga
Wiendy Hapsari Manajer Litbang Sindo
VOLUME 1 NO . 1 | APRIL 2016 9