Majalah Prasmulyan vo. 4 04 2015 | Page 25

25 Start up. Nama Fructus sendiri diambil dari Bahasa latin yang berarti buah. Hal ini mewakili keinginan mereka untuk menciptakan produk yang menjadi solusi masalah kesehatan. Selain itu, Fructus juga punya arti selain lain yakni produksi, profit, dan satisfaction. Lewat makna itu, Fructus juga ingin secara konsisten memproduksi kuteks dengan kualitas tinggi yang mampu menghasilkan profit bagi perusahaan dan menciptakan satisfaction bagi customer-nya. “Sesuai dgn filosofi ‘an apple a day keeps the doctor away’ kita merasa buah itu merupakan solusi dari semua permasalahan kesehatan,” ujar alumni SMAK 1 Penabur Bandung ini. Tantangan Dalam Produksi & Pemasaran Pada awal produksinya, Fructus menghadapi banyak tantangan. Samuel menceritakan kesulitannya dalam menemukan produsen botol kuteks di Indonesia sehingga memaksa mereka mengimpor botol dari Taiwan. Demikian pula dengan bahan baku kuteks yang harus diimpor dari Taiwan dan Italia selain campuran bahan baku lokal. Kendala lainnya yang didapat dalam hal pemasaran adalah tidak tahunya masyarakat soal bahan waterbased. “Kita harus mengedukasi masyarakat soal bahan waterbased dan caranya antara lain kita bekerjasama dengan komunitas nail art dan mengikuti event bazaar di Jakarta dan sekitarnya. Lewat situ kita juga bisa meningkatkan brand awareness sedangkan kalau di bazaar kita mengedukasi customer ketika mereka datang ke booth kita,” papar pria kelahiran Bandung ini. Untuk pemasarannya, Samuel membeberkan bahwa remaja perempuan dari usia 16 tahun sampai 25 tahun menjadi target pasar Fructus. Untuk harga, Fructus ditawarkan Rp 89.000. Dengan visi “menjadi brand kuteks no.1 di Indonesia yang bisa Fructus saat menerima penghargaan kelompok bisnis terbaik Kategori Creative Beauty Care & Personal Goods dalam mata kuliah Business Creation 2014 Variasi produk Fructus mencakup pasar internasional, mereka berharap bisa mengalahkan brand-brand ternama dengan cara terus mengedukasi tentang waterbased. Khusus untuk para pembaca Majalah Prasmulyan yang ingin menjalankan bisnis, Fructus berpesan agar harus mempunyai passion terhadap bisnisnya agar bisa berkembang dan terus mencari ilmu sebanyak-banyaknya untuk bisa diimplementasikan di bisnis tersebut. “Cari mentor untuk kita berkonsultasi agar bisa membimbing kita dan bagi waktu menggunakan skala prioritas. Memulai bisnis tidak bisa sekaligus, kita harus lalui semua tahaptahapnya, mulai dari riset dan awareness baru sedikit-sedikit akan berkembang, “ tutup Samuel. [] fructusnails CP: 0822-2557-6669 #04, Mei 2015 PRASMULYAN_#04.indd 25 28/05/2015 13:10:33