25
Start up.
Nama Fructus sendiri diambil dari
Bahasa latin yang berarti buah. Hal
ini mewakili keinginan mereka
untuk menciptakan produk yang
menjadi solusi masalah kesehatan.
Selain itu, Fructus juga punya
arti selain lain yakni produksi,
profit, dan satisfaction. Lewat
makna itu, Fructus juga ingin
secara konsisten memproduksi
kuteks dengan kualitas tinggi yang
mampu menghasilkan profit bagi
perusahaan dan menciptakan
satisfaction bagi customer-nya.
“Sesuai dgn filosofi ‘an apple a day
keeps the doctor away’ kita merasa
buah itu merupakan solusi dari
semua permasalahan kesehatan,”
ujar alumni SMAK 1 Penabur
Bandung ini.
Tantangan Dalam Produksi &
Pemasaran
Pada awal produksinya, Fructus
menghadapi banyak tantangan.
Samuel menceritakan kesulitannya
dalam menemukan produsen
botol kuteks di Indonesia sehingga
memaksa mereka mengimpor
botol dari Taiwan. Demikian pula
dengan bahan baku kuteks yang
harus diimpor dari Taiwan dan
Italia selain campuran bahan baku
lokal. Kendala lainnya yang didapat
dalam hal pemasaran adalah tidak
tahunya masyarakat soal bahan
waterbased.
“Kita harus mengedukasi
masyarakat soal bahan waterbased
dan caranya antara lain kita
bekerjasama dengan komunitas nail
art dan mengikuti event bazaar di
Jakarta dan sekitarnya. Lewat situ
kita juga bisa meningkatkan brand
awareness sedangkan kalau di
bazaar kita mengedukasi customer
ketika mereka datang ke booth
kita,” papar pria kelahiran Bandung
ini.
Untuk pemasarannya, Samuel
membeberkan bahwa remaja
perempuan dari usia 16 tahun
sampai 25 tahun menjadi target
pasar Fructus. Untuk harga,
Fructus ditawarkan Rp 89.000.
Dengan visi “menjadi brand
kuteks no.1 di Indonesia yang bisa
Fructus saat menerima penghargaan kelompok bisnis terbaik Kategori Creative Beauty
Care & Personal Goods dalam mata kuliah Business Creation 2014
Variasi produk Fructus
mencakup pasar internasional,
mereka berharap bisa mengalahkan
brand-brand ternama dengan
cara terus mengedukasi tentang
waterbased.
Khusus untuk para pembaca
Majalah Prasmulyan yang ingin
menjalankan bisnis, Fructus
berpesan agar harus mempunyai
passion terhadap bisnisnya agar
bisa berkembang dan terus mencari
ilmu sebanyak-banyaknya untuk
bisa diimplementasikan di bisnis
tersebut.
“Cari mentor untuk kita
berkonsultasi agar bisa
membimbing kita dan bagi waktu
menggunakan skala prioritas.
Memulai bisnis tidak bisa sekaligus,
kita harus lalui semua tahaptahapnya, mulai dari riset dan
awareness baru sedikit-sedikit akan
berkembang, “ tutup Samuel. []
fructusnails
CP: 0822-2557-6669
#04, Mei 2015
PRASMULYAN_#04.indd 25
28/05/2015 13:10:33