buah pikir
yang masih mengalami kesulitan karena masih
banyak keterbatasan dalam pengembangan usaha.
Pada skala produk, jus honje masih mempunyai
kendala pasokan buah honje, kontinuitas buah honje
masih menjadi kendala. Untuk itu kelompok tani di
daerah Pangandaran mempunyai kesempatan
mengembangkan tanaman honje karena sekarang
mempunyai nilai ekonomi tinggi. Permasalahan
pasokan buah honje ini membawa konsekuensi pada
produk jus yang terbatas, sehingga produk ini belum
dapat dikembangkan pada skala ekonomi industri
menengah besar. Akibat dari produk yang seperti itu
maka jalur pemasaran jus honje belum dapat
dikembangkan sampai ke wilayah yang lebih luas.
Masalah pengemasan jus honje belum bisa teratasi
karena masih menggunakan dus bekas produk lain
sehingga kurang menarik.
Berdasarkan latar belakang di atas serta
beberapa fenomena yang dihadapi, maka dirumuskan
masalahnya sebagai berikut : Bagaimana
mengimplementasikan strategi digital marketing,
apakah strategi digital marketing berpengaruh
terhadap pengembangan usaha jus honje di
desa/kecamatan Mangunjaya Kabupaten
Pangandaran.
1.3.TujuandanManfaat
Berdasarkan permasalahan mitra dan
rumusan masalah di atas, maka tujuan Pengabdian
kepada masyarakat ini secara umum untuk
mendeskripsikan bagaimana implementasi strategi
digital marketing yang berpengaruh terhadap
pengembangan usaha jus honje di Desa/Kecamatan
Mangunjaya Kabupaten Pangandaran. Selain itu juga
memberikan edukasi, bimbingan dan pelatihan
penerapan strategi digital marketing dalam rangka
mengembangkan usahanya, sehingga para pegiat
U M K M k h u s u s n y a Ho n j e k u j u s k u d a p a t
memasarkan dan mempromosikan produknya secara
daring/ online.
Sedangkan manfaat dari Pengabdian Kepada
Masyarakat ini, secara umum untuk merealisasikan
penerapan strategi digital marketing terhadap usaha
Jus HONJEKU. Dan bagi TIM PKM sebagai suatu
eksperimen menambah wawasan yang dapat dipakai
sebagai acuan untuk pengabdian kepada masyarakat
selanjutnya. Untuk pegiat UMKM, khususnya Usaha
Jus HONJEKU lebih kreatif dan inovatif dalam
memasarkan usaha jus HONJEKU. Bahkan honje
kedepan bisa dibuat jadi dodol honje, keripik honje
yang lebih inovatif sehingga usaha yang dijalankannya
akan semakin berkembang.
B.KajianPustaka
Strategi digital atau pemasaran secara digital
merupakan upaya pemasaran yang menggunakan
perangakat elektronik/internet dengan beragam
taktik marketing dan media digital dimana pegiat
UMKM bisa berkomunikasi dengan calon konsumen
yang menghabiskan waktunya di online. Ada beragam
akses untuk calon konsumen agar dapat melihat
produk pegiat UMKM seperti : website, blog, media
sosial (instragram, whatsapp, line, path, tweteer,
facebook, linkedin, snapchat).
Digital marketing adalah suatu usaha untuk
melakukan pemasaran sebuah brand atau produk
melalui dunia digital atau internet. Tujuannya untuk
menjangkau konsumen maupun calon konsumen secara cepat dan tepat waktu. Secara mudahnya,
Digital marketing ialah suatu cara untuk mempromosikan produk / brand tertentu melalui media
internet (http://redtreeasia.com/info/apa-itu-digital-marketing-pengertian-dan-konsep-
dasarnyanya). Turban et al. (2004), Katawetawaraks dan Wang (2011) menjelaskan bahwa belanja
online adalah kegiatan pembelian produk (baik barang ataupun jasa) melalui media internet.
Kegiatan belanja online meliputi kegiatan Business to Business (B2B) maupun Business. Pengertian
Digital Marketing dalam perspektif seorang pengusaha atau pebisnis lebih kepada sistem
pemasaran dengan menggunakan media internet. Sudah pasti, di dalamnya termasuk mobile phone
hingga beberapa situs jejaring sosial lainnya (Latief Pakpahan:2013). Hanya saja, agar teknik ini
lebih mengena kepada sasaran, sepertinya teknik promosi lebih dikesampingkan dan
mengutamakan komunikasi. Menjalin hubungan secara personal dengan konsumen dengan
cara mendengar keluhan atau saran akan membuat pelanggan lebih merasa dihargai. Yang pada
akhirnya akan memberikan nilai tambah terhadap perkembangan bisnis terutama brand
perusahaan. Digital marketing dapat digunakan untuk bisnis apapun di industri apapun termasuk
pegiat UMKM, namun setiap bisnis memiliki cara penerapan strategi pemasaran digital dengan
cara yang berbeda beda. Dengan digital marketing UMKM akan bisa mengukur ROI (return on
Investment) dari semua upaya aspek pemasaran yang telah dilakukan yaitu ukuran atau besaran
yang digunakan untuk mengevaluasi efesiensi sebuah investasi dibandingkan dengan biaya modal
awal yang dikeluarkan.
Strategi digital marketing adalah salah satu perkembangan teknologi yang tidak bisa
dilewatkan oleh para pelaku UMKM. Ketika semua hal sudah dikaitkan dan dapat diakses secara
daring/ online, pelaku usaha kecil menengah juga tidak boleh ketinggalan mengambil peluang dan
mampu menghasilkan pundi keuntungan lewat dunia maya. Dalam hal ini ada beberapa yang
harus diperhatikan oleh pelaku usaha Honjeku yaitu: a) Memiliki tujuan, artinya pelaku UMKM
membuat serangkaian daftar tujuan terkait dengan tujuan bisnis yang ingin dicapai. b)
Membangun konten yang catchy artinya memiliki nilai guna dan mampu menghibur pembaca. c)
Memanfaatkan marketplace online artinya platfrom online yang memberikan kesempatan bagi para
pengguna untuk memperkenalkan bisnis seperti menjual produk secara langsung.
Semakin banyaknya pelaku UMKM, menuntut mereka untuk selalu melakukan inovasi.
Strategi khusus tentunya harus mereka miliki supaya produk-produk mereka bisa selalu diminati
dan dikenal banyak orang bahkan hingga mancanegara. Ada beberapa hal yang harus dipehatikan
dalam mengembangkan usaha yaitu : a) Pilih produk yang tepat. b) Lokasi yang strategis. d) Harga
yang sesuai . e) MSDM. f ) Sistem promosi yaitu salah satunya melalui digital marketing.
C.MetodePelaksanaan.
Metode pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat yang kami lakukan adalah
memberikan edukasi kepada peserta pegiat UMKM dan anggota KSU (koperasi Unit Usaha)
Kuntum Mekar Desa Mangunjaya Pangandaran yang memiliki berbagai usaha, salah satunya
Honjeku jus honje. Bentuknya pelatihan dan penyuluhan materi yang berkaitan dengan digital
marketing dan pengembangan usaha UMKM dan Koperasi. Sebelum melakukan pelatihan dan
penyuluhan terlebih dahulu peneliti melakukan pengumpulan data dengan cara pembagian
kuisioner di lingkungan pegiat UMKM Desa/Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran.
Sumber data secara langsung dan tidak langsung peniliti dapat dari pemilik pegiat UMKM
langsung Honjeku Ibu Ooh mengenai perkembangan usaha yang dijalakannya serta kendala usaha
yang dihadapinya. PKM dilaksanakan pada tanggal 27-28 Juni 2018 dihadari oleh 46 pegiat
UMKM, juga Ketua Koperasi KSU Kuntum Mekar Bapak H. Suparlan dan Ketua Koperasi
Pangandaran Bapak. H. Karli.
D.HasildanPembahasan.
Peningkatan kapasitas pelaku usaha kecil dan koperasi untuk produk jus honje ini
dilakukan melalui proses yang praktis dan sederhana. Pesertanya adalah kelompok masyarakat
yang ada di pedesaan, sehingga model pemberian pelatihan praktis sederhana menjadi pilihan.
Pelatihan strategi digital marketing yang dilakukan ditujukan agar peserta bisa menggunakan
perangkat handphone dan internet untuk menjual produk jus honje.
Hasil kegiatan pengabdian masyarakat untuk perintisan dan pengembangan jus honje
yang diteruskan dengan strategi digital marketing ini dapat dikategorikan sangat baik. Beberapa
rangkaian kegiatan yang dihasilkan dan dibahas dalam kegiatan ini, sebagai berikut:
Pada tahapan analisa yang dilakukan oleh TIM PKM meliputi :
1. Tahap Persiapan
Persiapan kegiatan PKM melibatkan para pegiat UMKM serta anggota koperasi KSU
Kuntum Mekar Desa/Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran. Penyuluhan dan
pelatihan ini bertempat langsung di pegiat UMKM Honjeku Ibu Ooh.
2. Tahap pengkajian
Pengkajian dilakukan melalui pengumpulan data awal melalui kuesioner dan wawancara
komunita 24 | April 2019
45