Majalah Komunita Edisi 24 | Page 45

buah pikir yang masih mengalami kesulitan karena masih banyak keterbatasan dalam pengembangan usaha. Pada skala produk, jus honje masih mempunyai kendala pasokan buah honje, kontinuitas buah honje masih menjadi kendala. Untuk itu kelompok tani di daerah Pangandaran mempunyai kesempatan mengembangkan tanaman honje karena sekarang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Permasalahan pasokan buah honje ini membawa konsekuensi pada produk jus yang terbatas, sehingga produk ini belum dapat dikembangkan pada skala ekonomi industri menengah besar. Akibat dari produk yang seperti itu maka jalur pemasaran jus honje belum dapat dikembangkan sampai ke wilayah yang lebih luas. Masalah pengemasan jus honje belum bisa teratasi karena masih menggunakan dus bekas produk lain sehingga kurang menarik. Berdasarkan latar belakang di atas serta beberapa fenomena yang dihadapi, maka dirumuskan masalahnya sebagai berikut : Bagaimana mengimplementasikan strategi digital marketing, apakah strategi digital marketing berpengaruh terhadap pengembangan usaha jus honje di desa/kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran. 1.3.TujuandanManfaat  Berdasarkan permasalahan mitra dan rumusan masalah di atas, maka tujuan Pengabdian kepada masyarakat ini secara umum untuk mendeskripsikan bagaimana implementasi strategi digital marketing yang berpengaruh terhadap pengembangan usaha jus honje di Desa/Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran. Selain itu juga memberikan edukasi, bimbingan dan pelatihan penerapan strategi digital marketing dalam rangka mengembangkan usahanya, sehingga para pegiat U M K M k h u s u s n y a Ho n j e k u j u s k u d a p a t memasarkan dan mempromosikan produknya secara daring/ online.  Sedangkan manfaat dari Pengabdian Kepada Masyarakat ini, secara umum untuk merealisasikan penerapan strategi digital marketing terhadap usaha Jus HONJEKU. Dan bagi TIM PKM sebagai suatu eksperimen menambah wawasan yang dapat dipakai sebagai acuan untuk pengabdian kepada masyarakat selanjutnya. Untuk pegiat UMKM, khususnya Usaha Jus HONJEKU lebih kreatif dan inovatif dalam memasarkan usaha jus HONJEKU. Bahkan honje kedepan bisa dibuat jadi dodol honje, keripik honje yang lebih inovatif sehingga usaha yang dijalankannya akan semakin berkembang. B.KajianPustaka  Strategi digital atau pemasaran secara digital merupakan upaya pemasaran yang menggunakan perangakat elektronik/internet dengan beragam taktik marketing dan media digital dimana pegiat UMKM bisa berkomunikasi dengan calon konsumen yang menghabiskan waktunya di online. Ada beragam akses untuk calon konsumen agar dapat melihat produk pegiat UMKM seperti : website, blog, media sosial (instragram, whatsapp, line, path, tweteer, facebook, linkedin, snapchat). Digital marketing adalah suatu usaha untuk melakukan pemasaran sebuah brand atau produk melalui dunia digital atau internet. Tujuannya untuk menjangkau konsumen maupun calon konsumen secara cepat dan tepat waktu. Secara mudahnya, Digital marketing ialah suatu cara untuk mempromosikan produk / brand tertentu melalui media internet (http://redtreeasia.com/info/apa-itu-digital-marketing-pengertian-dan-konsep- dasarnyanya). Turban et al. (2004), Katawetawaraks dan Wang (2011) menjelaskan bahwa belanja online adalah kegiatan pembelian produk (baik barang ataupun jasa) melalui media internet. Kegiatan belanja online meliputi kegiatan Business to Business (B2B) maupun Business. Pengertian Digital Marketing dalam perspektif seorang pengusaha atau pebisnis lebih kepada sistem pemasaran dengan menggunakan media internet. Sudah pasti, di dalamnya termasuk mobile phone hingga beberapa situs jejaring sosial lainnya (Latief Pakpahan:2013). Hanya saja, agar teknik ini lebih mengena kepada sasaran, sepertinya teknik promosi lebih dikesampingkan dan mengutamakan komunikasi.  Menjalin hubungan secara personal dengan konsumen dengan cara mendengar keluhan atau saran akan membuat pelanggan lebih merasa dihargai. Yang pada akhirnya akan memberikan nilai tambah terhadap perkembangan bisnis terutama brand perusahaan. Digital marketing dapat digunakan untuk bisnis apapun di industri apapun termasuk pegiat UMKM, namun setiap bisnis memiliki cara penerapan strategi pemasaran digital dengan cara yang berbeda beda. Dengan digital marketing UMKM akan bisa mengukur ROI (return on Investment) dari semua upaya aspek pemasaran yang telah dilakukan yaitu ukuran atau besaran yang digunakan untuk mengevaluasi efesiensi sebuah investasi dibandingkan dengan biaya modal awal yang dikeluarkan. Strategi digital marketing adalah salah satu perkembangan teknologi yang tidak bisa dilewatkan oleh para pelaku UMKM. Ketika semua hal sudah dikaitkan dan dapat diakses secara daring/ online, pelaku usaha kecil menengah juga tidak boleh ketinggalan mengambil peluang dan mampu menghasilkan pundi keuntungan lewat dunia maya. Dalam hal ini ada beberapa yang harus diperhatikan oleh pelaku usaha Honjeku yaitu: a) Memiliki tujuan, artinya pelaku UMKM membuat serangkaian daftar tujuan terkait dengan tujuan bisnis yang ingin dicapai. b) Membangun konten yang catchy artinya memiliki nilai guna dan mampu menghibur pembaca. c) Memanfaatkan marketplace online artinya platfrom online yang memberikan kesempatan bagi para pengguna untuk memperkenalkan bisnis seperti menjual produk secara langsung. Semakin banyaknya pelaku UMKM, menuntut mereka untuk selalu melakukan inovasi. Strategi khusus tentunya harus mereka miliki supaya produk-produk mereka bisa selalu diminati dan dikenal banyak orang bahkan hingga mancanegara. Ada beberapa hal yang harus dipehatikan dalam mengembangkan usaha yaitu : a) Pilih produk yang tepat. b) Lokasi yang strategis. d) Harga yang sesuai . e) MSDM. f ) Sistem promosi yaitu salah satunya melalui digital marketing. C.MetodePelaksanaan. Metode pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat yang kami lakukan adalah memberikan edukasi kepada peserta pegiat UMKM dan anggota KSU (koperasi Unit Usaha) Kuntum Mekar Desa Mangunjaya Pangandaran yang memiliki berbagai usaha, salah satunya Honjeku jus honje. Bentuknya pelatihan dan penyuluhan materi yang berkaitan dengan digital marketing dan pengembangan usaha UMKM dan Koperasi. Sebelum melakukan pelatihan dan penyuluhan terlebih dahulu peneliti melakukan pengumpulan data dengan cara pembagian kuisioner di lingkungan pegiat UMKM Desa/Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran. Sumber data secara langsung dan tidak langsung peniliti dapat dari pemilik pegiat UMKM langsung Honjeku Ibu Ooh mengenai perkembangan usaha yang dijalakannya serta kendala usaha yang dihadapinya. PKM dilaksanakan pada tanggal 27-28 Juni 2018 dihadari oleh 46 pegiat UMKM, juga Ketua Koperasi KSU Kuntum Mekar Bapak H. Suparlan dan Ketua Koperasi Pangandaran Bapak. H. Karli. D.HasildanPembahasan. Peningkatan kapasitas pelaku usaha kecil dan koperasi untuk produk jus honje ini dilakukan melalui proses yang praktis dan sederhana. Pesertanya adalah kelompok masyarakat yang ada di pedesaan, sehingga model pemberian pelatihan praktis sederhana menjadi pilihan. Pelatihan strategi digital marketing yang dilakukan ditujukan agar peserta bisa menggunakan perangkat handphone dan internet untuk menjual produk jus honje. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat untuk perintisan dan pengembangan jus honje yang diteruskan dengan strategi digital marketing ini dapat dikategorikan sangat baik. Beberapa rangkaian kegiatan yang dihasilkan dan dibahas dalam kegiatan ini, sebagai berikut: Pada tahapan analisa yang dilakukan oleh TIM PKM meliputi : 1. Tahap Persiapan Persiapan kegiatan PKM melibatkan para pegiat UMKM serta anggota koperasi KSU Kuntum Mekar Desa/Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran. Penyuluhan dan pelatihan ini bertempat langsung di pegiat UMKM Honjeku Ibu Ooh. 2. Tahap pengkajian Pengkajian dilakukan melalui pengumpulan data awal melalui kuesioner dan wawancara komunita 24 | April 2019 45