rubrik utama
dan bagaimana para calon mahasiswa menangkap peluang yang ada. Kalau
PSDKU dirasa berat oleh beberapa PT yang kurang mampu, mungkin PJJ
adalah solusi terbaik yang dapat diambil PT tersebut. Universitas Terbuka
dengan 40 Unit Program Belajar Jarak Jauh-nya yang tersebar di seluruh
Indonesia dapat dijadikan partner untuk menyelenggarakan PJJ, baik
berupa penawaran mata kuliah, maupun program studi. Kalau tidak ada
perubahan kebijakan, sekarang ini Universitas Terbuka diberikan amanat
oleh pemerintah (Kemenristekdikti) untuk menyusun semacam mata
kuliah nasional yang dapat digunakan oleh PT-PT lain secara online.
Dengan demikian, PT-PT lain terutama yang kesulitan dengan SDM
dosen (misal dosen MKDU) dapat menggunakan mata kuliah nasional itu
dari UT. Nama atau istilahnya apa belum jelas benar, tapi intinya seperti
itu.
Yang berikutnya, untuk menyiasati rendahnya daya beli
sebagian masyarakat, mungkin PT perlu merancang skema pengambilan
SKS yang dapat diambil sesuai dengan kemampuan mahasiswa. Misal,
pada semester X, mahasiswa mampu untuk membayar sebanyak 20 SKS,
tetapi pada semester berikutnya hanya mampu untuk membayar 3 SKS
saja. Tetapi, hal itu memang akan berbenturan dengan aturan tentang lama
studi di PT. Sampai dengan saat ini hanya Universitas Terbuka yang dapat
melakukan kebijakan seperti itu, karena UT menerapkan dua konsep
pendidikan; yaitu pendidikan terbuka dan pendidikan jarak jauh. Konsep
pendidikan terbukanya itulah yang memungkinkan UT dapat melakukan
kebijakan pengambilan SKS seluwes seperti yang digambarkan di atas.
Terbuka itu mengandung arti, siapa saja, di mana saja, ijazah SLTA atau
setara SLTA tahun berapa saja, usia calon mahasiswa berapa saja,
mengambil program studi diploma atau sarjana apa saja tanpa
memperhatikan jurusan SLTA-nya, mengambil berapa SKS saja dalam setiap
semester, mau berapa tahun lamanya untuk menyelesaikan studi (mau tepat
waktu sesuai dengan ketentuan lama studi di PT lain maupun mau molor
belasan tahun), silakan, bebas, terbuka. Paling tidak, sampai saat ini UT
menerapkan kebijakan tersebut seperti halnya Open Universities di negara-
negara lain di dunia.
Pemerintah, dalam hal ini Kemenristekdikti beserta pimpinan
perguruan tinggi pasti sudah memikirkan berbagai upaya yang cerdas untuk
meningkatkan APK PT ini. Tinggal bagaimana implementasinya di
lapangan, itu saja barangkali. Misal yang saya tahu, Rektor UT didorong
Kemenristekdikti untuk menjalin kerja sama dengan rektor-rektor PTN dan
PTS di seluruh Indonesia dalam persiapan penyelenggaraan PJJ di PT-PT
selain UT. Saya kira, kerja sama tersebut tidak boleh berhenti hanya pada
dokumen untuk kelengkapan akreditasi saja, tapi benar-benar
diimplementasikan. (By. Nugroho Hardiyanto)
Dapatkan Hadiah Pilihan Kamu !!!
1. Voucher makan bareng teman
di Foodcourt Widyatama - Universitas
Widyatama OR
2. Voucher pulsa HP anda senilai Rp 200.000
(dua ratus ribu rupiah).
.
.
.
z
z
Qui
BE A CITIZ EN
JOUR NALIS T
& ILUST RATO R
KiRim News, Ilustrasi, Sequen-Foto berita Widyatama
untuk Komunita edisi #25 Topik : Profil dan Relevansi Lulusan PT
- Mahasiswa punya berita / news kampus ? Berniat
membuat berita ? Berlatih membuat Berita ? Foto Berita /
Mau menjadi citizen journalist ? KIRIM News, Foto berita,
ilustrasi anda ke majalah Komunita.
- Syarat : a) Berita mengandung konten 5 W (What, Who, When,
Where, Why), 1 H (How); atau Foto Berita; b) Tema kegiatan
kampus dan mahasiswa yang mempunyai nilai berita;
c) Kegiatan subjek berita pada periode Maret 2019 s/d Juni
2019, d) Ilustrasi.
Kirim Berita/News/Foto Berita/Ilustrasi Anda melalui :
Sekretaris Redaksi Komunita, [email protected]
atau [email protected],
Berita/Foto yang dimuat pada KOMUNITA edisi #24
mendapat hadiah yang dapat diambil di Redaksi Komunita,
dengan membawa identitas lengkap.
Telp. 022 7275855, ext. 122
Kantor Buka pada : Rabu – Kamis,
jam 10.00 s/d 16.00.
Desain : @nandaniekam image : google.com
komunita 24 | April 2019
29