MAJALAH DIMENSI | Page 31

KAMPUSIANA Oleh: Nefia Ayu Prasasti (Crew Magang) Desain: Ahmad Prabawanto Penambahan hari Foto: Dokumen Dimensi LDK 2015 W acana mengenai Latihan Dasar Kedisiplinan (LDK) tahun 2015 yang akan dilaksanakan lima hari dibenarkan oleh Wakil Direktur III, Poniman. Namun, terkait keputusan resmi mengenai hal ini baru akan diumumkan pada awal Mei 2015 setelah turunnya Rencana Anggaran Belanja (RAB). Penambahan hari untuk LDK ini sendiri bukan tanpa alasan. LDK sendiri pada dasarnya bertujuan untuk mengembangkan karakter mahasiswa baru melalui latihan kedisiplinan. “Kalau berdasarkan evaluasi kegiatan LDK tahun lalu, penyampaiannya materi dinilai kurang karena waktu yang diberikan terlalu pendek. Nah, maka dari itu akan ada rencana penambahan materi mengenai narkotika, radikalisme terosrisme, korupsi , leadership, dan kerjasama,”ungkap Poniman. LDK merupakan Program Kerja (Proker) tahunan dari institusi sebagai kegiatan awal mahasiswa baru (maba) di Politeknik Negeri Semarang (Polines). Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan beberapa Organisasi Mahasiswa (Ormawa) yang ada di Polines khususnya dari Resimen Mahasiswa(Menwa). “Mau dilaksanakan tiga hari, atau lima hari pun Insya Allah kami selalu siap,” ungkap Yazaluna Istighfari Hata Rizky selaku Komandan Menwa. Sejak jauhjauh hari Menwa sudah melakukan persiapan untuk memaksimalkan LDK tahun ini. Persiapan itu sendiri diantaranya latihan fisik, latihan bersama TNI dari Banteng Raider (BR), serta menyiapkan perlengkapan untuk menunjang kelancaran LDK nanti. Rizky juga menuturkan bahwa kemampuan personil dari Menwa sekarang dirasa mampu untuk melaksanakan proker dari intitusi ini. Selain Menwa, ormawa lain yang dilibatkan dalam pelaksanaan LDK adalah Korps Sukarela (KSR). Tim dari KSR bertindak sebagai pelayanan kesehatan dalam kegiatan ini. “Kami selalu siap, untuk itu kita mempersiapkannya dengan memaksimalkan latihan fisik ya, soalnya kan LDK identik dengan kemampuan fisik dari personil kita,” tutur Komandan KSR, Muhammad Nur Syahid. KSR akan mengerahkan semua personil dalam LDK tahun ini, namun dalam pembagiannya ada semacam sistem shift. Untuk LDK tahun lalu, Muhammad Nur Syahid menambahkan bahwa KSR memiliki banyak personil namun maba yang harus dievakuasi juga tidak sedikit. Dari situlah KSR merasa kewalahan dalam mengevakuasi maba pada LDK tahun lalu. “Kalau mengingat kapasitas personil dari kami yang tahun ini kebanyakan cewek, kami berharap adanya kerjasama dari Menwa, UKM lain maupun anggota TNI, ya kalau bisa setidaknya mereka ikut membantu sebagai tim evakuasi sedangkan KSR sebagai tim kesehatan,” imbuhnya. Dengan diadakannya penambahan hari dalam LDK tahun ini beberapa pihak berharap tingkat kedisipilan maba semakin meningkat. Dilihat dari hasil LDK tahun lalu yang dinilai masih kurang menghasilkan output yang baik. “Harapannya semoga lancar, sukses, ada kerjasama yang baik antara intitusi dan semua ormawa yang ikut andil dalam kegiatan LDK ini,” imbuh Komandan Menwa, Rizky. [] DIMENSI | 31