MAJALAH DIMENSI | Page 26

POLLING Plus Minus Gengsi Ormawa Oleh: Tim Litbang | Desain: Maylinda Arsa H ingga saat ini terdapat 23 Organisasi Mahasiswa (Ormawa) di Politeknik Negeri Semarang (Polines) sebagai wadah dalam membina dan mengembangkan kompetensi mahasiswa, terutama softskill. Dari ormawa tersebut diharapkan terlahir sosok mahasiswa dengan karakter yang menonjol dan seimbang, baik secara akademik maupun organisasinya. Di dalam ormawa, mahasiswa belajar berinteraksi dengan orang lain yang mempunyai latar belakang berbeda. Interaksi itupun berkembang lebih luas, dari hubungan internal ormawa hingga hubungan antar ormawa. Sejalan dengan hal tersebut, gengsi adalah hal yang lumrah terjadi pada kehidupan sosial begitupun dalam kehidupan antar ormawa. Namun mahasiswa haruslah tahu bagaimana bertindak, Adakah fenomena gengsi antar ormawa di Polines saat ini? 77% Menyadari 23% Tidak Menyadari Berdasarkan hasil riset, ternyata sebanyak 77% mahasiswa menyadari adanya gengsi antar ormawa di Polines saat ini. Sebagaimana kita mengetahui bahwa gengsi merupakan fenomena yang mutlak dalam sebuah kelompok sosial, karena manusia diberi nasib untuk selalu membandingkan diri dengan orang lain. 35% Mengatakan Bukan Gejala 4% Tidak Menjawab 26 | DIMENSI karena sambil beraktivitas dalam ormawa, mereka dituntut tetap fokus dan menemukan jati dirinya sebagai insan akademis. Sebagai sarana pengembangan diri, maka keberadaan ormawa juga harus bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh mahasiswa, tidak tenggelam dalam hingarbingar trend pergaulan atau menuruti gengsi antara yang satu dengan yang lain. Ini guna meminimalisir adanya pihak yang malah merasa dirugikan dengan keberadaan ormawa itu sendiri maupun perwujudan proker – prokernya. Untuk mengetahui pendapat mahasiswa Polines mengenai kondisi tersebut bila dikaitkan terhadap ormawa - ormawa di Polines saat ini, Tim Litbang LPM Dimensi melakukan riset kepada 250 responden dengan random sampling (metode acak sistematis) pada lima jurusan di Polines. Maraknya ormawa yang menyisipkan konser besar dalam prokernya adalah salah satu gejala? Menurut 61% responden, salah satu gejala gengsi antar ormawa tersebut adalah semakin banyaknya ormawa yang menyisipkan konser besar pada program kerja tahunannya. Mahasiswa memandang ormawa melakukannya karena tuntutan eksistensi ormawa itu sendiri. Mereka berlomba mendatangkan artis nasional meski terkesan dipaksakan hingga tak jarang kehilangan tujuan utama dan melenceng dari outcome dan output dari proker tersebut. Sedangkan menurut 35% responden, hal tersebut bukan merupakan salah satu gejala gengsi. Mereka melihatnya sebagai sebuah inovasi, promosi, wujud apresiasi seni, dan kreatifitas ormawa. Sisanya sebanyak 4% tidak menjawab. 61% Mengatakan Gejala