LAPORAN KHUSUS
D
alam pelaksanaan proker pentas seni atau
konser, rata-rata setiap ormawa mengeluarkan
dana mencapai puluhan hingga ratusan juta
rupiah. Jumlah tersebut terbilang sangat besar dan
tidak sebanding dengan jumlah dana ormawa yang
diberikan maupun yang dimiliki oleh setiap ormawa.
Hal ini membuat ormawa melakukan berbagai
macam usaha untuk mengatasi kekurangan dana dan
terlaksananya acara tersebut.
tidaklah mudah untuk dilakukan, butuh perjuangan
dan pertimbangan yang keras. Ini membuktikan
bahwa seluruh Ormawa di Polines merupakan
ormawa yang mandiri dan kreatif. Namun juga perlu
diperhatikan agar usaha pencarian dana tersebut
tidak menjadi bumerang yang kemudian membebani
pengurus ormawa dan Mahasiswa Polines secara
umum, terutama dalam hal pembebanan iuran wajib
kepada mahasiswa.
Usaha-usaha yang dilakukan ormawa terbilang
kreatif dan inovatif, yang mana diantaranya berjualan
makanan ringan, menjalin kerja sama dengan
komunitas di kota Semarang untuk menarik perhatian
masyarakat terhadap acara tersebut (acara proker
pentas seni atau konser), dan mencari sponsorship
dari berbagai macam perusahaan. Lalu tak
ketinggalan juga, ormawa menarik iuran uang peserta
dan mengambil uang dari uang kas mereka.
Terlepas dari semua itu, banyak bendahara ormawa,
khususnya HMJ, mengeluhkan kurangnya kapasitas
dana ormawa yang diberikan. “Sejujurnya dana yang
diberikan kurang. Dari sepengetah Յ