Majalah Cakrawala Edisi 425 Tahun 2015 25 | Page 38
OPINI
38
DIPLOMASI
INDONESIA
DI LAUT CINA SELATAN
Oleh: Kolonel Laut (P) Lilik Abu Siswanto, S.H., M.Si. (Han)
Ketegangan di kawasan muncul kembali setelah adanya peningkatan kekuatan militer
Tiongkok secara masif di Laut Cina Selatan sejak 2011, didasarkan kepada awal peningkatan
kapabilitas persenjataan Tiongkok yang menyatakan bahwa salah satu tujuannya adalah untuk
menjaga keamanan Laut Cina Selatan. Ditinjau dari aspek politik dan pertahanan, laut menjadi
wilayah yang tidak dapat dipisahkan dari batas kedaulatan suatu negara. Perbatasan wilayah
laut antar negara seringkali menimbulkan konflik.
K
laim
wilayah
karena
posisi
dan
keberadaan
sumberdaya alam sering
memicu
konflik
antar
negara. Ditinjau dari aspek
ekonomi, laut merupakan
sarana transportasi untuk
perdagangan,
dimana
perdagangan
dunia
menggunakan laut sebagai
media perdagangan antar
negara.
Laut Cina Selatan adalah
merupakan kawasan laut tepi
dari Samudra Pasifik dengan
luas sekitar 3.500.000 km²
membentang dari Barat
Daya ke Timur Laut yang
merupakan perairan enclosed
or semi enclosed seas yang
oleh hukum internasional
diwajibkan
negara-negara
pantai untuk saling bekerja
sama dalam mengelola
sumber daya alam yang ada
di laut semi tertutup.