Majalah Cakrawala Edisi 422 Tahun 2014 | Page 72

PENYAKIT VIRUS EBOLA V irus Ebola pertama kali muncul pada tahun 1976 dalam dua tempat yang bersamaan yaitu di Nzara, Sudan dan di Yambuku, Republik Demokratik Kongo. Lokasi beada di daerah Yambuku tepatnya di sebuah desa dekat Sungai Ebola,nama penyakit itu diambil. Genus Ebolavirus adalah 1 dari 3 anggota keluarga Filoviridae (Filovirus), bersama dengan genus Marburgvirus dan genus Cuevavirus. Genus Ebolavirus terdiri dari 5 spesies yang berbeda meliputi:vBundibugyo Ebolavirus (BDBV),Zaire Ebolavirus (EBOV), Reston Ebolavirus (RESTV), Sudan Ebolavirus (SUDV), TAIForest Ebolavirus (TAFV). BDBV, EBOV, dan SUDV telah dikaitkan dengan wabah EVD di Afrika, sedangkan RESTV dan TAFV belum ada kaitannya dengan yang di Afrika. Spesies RESTV ditemukan di Filipina dan Republik Rakyat Cina. Virus ini dapat menginfeksi manusia, tapi belum ada laporan orang yang terjangkit atau kematian pada manusia akibat dari spesies ini. Penularan Ebola masuk ke dalam manusia melalui kontak langsung dengan darah, cairan, organ atau cairan tubuh lainnya dari hewan yang terinfeksi. Ebola kemudian menyebar di masyarakat dengan penularan dari manusia ke manusia. Penularannya akibat kontak langsung (melalui kulit yang luka atau selaput lendir) dengan darah, cairan, organ atau cairan tubuh lain dari orang yang terinfeksi. Pada upacara pemakaman di mana pelayat memiliki kontak langsung dengan tubuh orang yang meninggal juga dapat berperan dalam penularan Ebola. Pria yang telah sembuh dari penyakit ini masih bisa menularkan virus melalui air mani hingga tujuh minggu setelah sembuh dari penyakitnya.