Majalah Cakrawala Edisi 422 Tahun 2014 | Page 50

info 50 KRI Tombak-629 Perkuat Armada TNI AL G una mendukung upaya pengamanan wilayah NKRI, TNI Angkatan Laut kembali diperkuat dengan alutsista barunya berjenis Kapal Cepat Rudal (KCR) dengan nama KRI Tombak-629 produksi dalam negeri PT PAL Surabaya. KRI Tombak-629 sebagai salah satu jenis Kapal Cepat Rudal (KCR)-60 meter, memiliki keunggulan khusus yakni mampu beroperasi di berbagai medan. Kapal ini didesain memiliki kemampuan olah gerak tinggi, dan lincah menempati posisi tembak. Serta mampu menghindar dari pukulan balasan senjata lawan. Kapal ini juga telah lulus uji coba dalam Sea Thailand oleh Dinas Material Angkatan Laut. Serta memiliki ketahanan bernavigasi dalam segala cuaca, hingga Sea State 6. KRI Tombak-629 ini memiliki spesifikasi panjang keseluruhan 60 meter, lebar 8,10 meter, tinggi tengah kapal 4,85 meter, berat muatan penuh 460 ton, kecepatan max 28 knot, persenjataan meriam dan peluncur rudal, jumlah awak 55 orang personel. Dalam memenuhi kekuatan TNI Angkatan Laut, kapal tersebut penting bagi negara ini mengingat perairan Indonesia sangat luas. Kami yakin keberadaan armada itu sekaligus mampu meningkatkan rasa bangga dan kemandirian bangsa. Pembangunan kapal ini juga merupakan upaya TNI AL menuju world class navy. Berkaitan dengan kepentingan tersebut TNI Angkatan Laut telah bekerja sama dengan PT PAL, karena pemanfaatan produk dalam negeri tidak kalah kualitasnya dengan produk industri dari luar. Kerja sama tersebut adalah dalam membangun 3 (tiga) unit kapal perang jenis Kapal Cepat Rudal 60 meter atau disebut dengan istilah KCR-60, dengan harapan tahun 2014 ini semuanya selesai dan dapat dioperasionalkan. Keberadaan KCR-60 meter ini, berdasarkan pada pertimbangan taktis dan strategis yang cukup mendalam benar-benar diperlukan untuk menjaga dan melindungi wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta melaksanakan tugas-tugas pertahanan dan penegakan hukum wilayah NKRI Kapal Perang KRI Tombak-629 tersebut telah diserahkan dari PT PAL kepada Menteri Pertahanan Dr. Purnomo Yusgiantoro dengan didampingi oleh Kepala Staf Angkat