info
48
KRI dr. Soeharso-990
Kapal Rujukan Bagi Pelayanan
Kesehatan di Darat
A
cara sail Raja Ampat yang merupakan acara
tahunan sail Indonesia tidak kalah meriahnya
dengan acara sail-sail sebelumnya yang pernah
diselenggarakan seperti Sail Bunaken pada tahun 2009,
Sail Banda pada tahun 2010, Sail Wakatobi–Belitung
tahun 2011, Sail Morotai pada tahun 2012, dan Sail
Komodo pada tahun 2013.
Pada kegiatan tahunan ini, TNI Angkatan Laut
mengerahkan banyak alut sista, antara lain 14 unit
kapal perang yang terlibat dalam sailling pass: KRI
Yos Sudarso-353, KRI Ahmad Yani-351, KRI Sultan
Hasanuddin-366, KRI Keris-624, KRI Mandau-621,
KRI Kakap-811, KRI Tongkol-813, KRI Sampari-628,
KRI Pari-849, KRI Kalakae-818, KRI Piton-821,
KRI Alamang-844, KRI Sembilang-850, dan KRI
Makassar-590. Sementara dua kapal perang lainnya akan
bertugas mengikuti parade, yakni KRI dr. Soeharso-990
dan KRI Surabaya-591, yang keduanya termasuk jenis
Landing Platform Dock (LPD).
Sejumlah kegiatan dan program yang dilaksanakan
TNI AL untuk menyemarakkan Sail Raja Ampat. Adapun
kegiatan itu, antara lain Operasi Bhakti TNI AL Surya
Bhaskara Jaya, pelayaran Lintas Nusantara Remaja dan
Pemuda Bahari/Kapal Pemuda Nusantara (LNRPB/
KPN), Ekspedisi Bhakti Kesra Nusantara, parade dan
sailing pass kapal perang TNI AL bersama negara-negara
sahabat.
Guna mendukung Operasi Bhakti Surya Bhaskara
Jaya, Koarmatim mengerahkan kapal perang rumah sakit
KRI dr. Soeharso-990. KRI dr. Soeharso-990 dari jajaran
Satuan Kapal Bantu (Satban) Koarmatim ini, di samping
sebagai kapal rumah sakit apung juga sekaligus sebagai
kapal rujukan bagi pelayanan kesehatan di darat s [[XB