Majalah Cakrawala Edisi 422 Tahun 2014 | Page 48

info 48 KRI dr. Soeharso-990 Kapal Rujukan Bagi Pelayanan Kesehatan di Darat A cara sail Raja Ampat yang merupakan acara tahunan sail Indonesia tidak kalah meriahnya dengan acara sail-sail sebelumnya yang pernah diselenggarakan seperti Sail Bunaken pada tahun 2009, Sail Banda pada tahun 2010, Sail Wakatobi–Belitung tahun 2011, Sail Morotai pada tahun 2012, dan Sail Komodo pada tahun 2013. Pada kegiatan tahunan ini, TNI Angkatan Laut mengerahkan banyak alut sista, antara lain 14 unit kapal perang yang terlibat dalam sailling pass: KRI Yos Sudarso-353, KRI Ahmad Yani-351, KRI Sultan Hasanuddin-366, KRI Keris-624, KRI Mandau-621, KRI Kakap-811, KRI Tongkol-813, KRI Sampari-628, KRI Pari-849, KRI Kalakae-818, KRI Piton-821, KRI Alamang-844, KRI Sembilang-850, dan KRI Makassar-590. Sementara dua kapal perang lainnya akan bertugas mengikuti parade, yakni KRI dr. Soeharso-990 dan KRI Surabaya-591, yang keduanya termasuk jenis Landing Platform Dock (LPD). Sejumlah kegiatan dan program yang dilaksanakan TNI AL untuk menyemarakkan Sail Raja Ampat. Adapun kegiatan itu, antara lain Operasi Bhakti TNI AL Surya Bhaskara Jaya, pelayaran Lintas Nusantara Remaja dan Pemuda Bahari/Kapal Pemuda Nusantara (LNRPB/ KPN), Ekspedisi Bhakti Kesra Nusantara, parade dan sailing pass kapal perang TNI AL bersama negara-negara sahabat. Guna mendukung Operasi Bhakti Surya Bhaskara Jaya, Koarmatim mengerahkan kapal perang rumah sakit KRI dr. Soeharso-990. KRI dr. Soeharso-990 dari jajaran Satuan Kapal Bantu (Satban) Koarmatim ini, di samping sebagai kapal rumah sakit apung juga sekaligus sebagai kapal rujukan bagi pelayanan kesehatan di darat s [[XB