Kutengok ke arah suara itu berasal,
dan terlihat tangan mungil menggenggam
erat 2 batang besi. Dengan lemah aku
mencoba
berdiri.
Menghampiri,
lalu
meraih tangannya dalam diam. Menepuk
pundaknya. Melihat tatapan dengan mata
berbinar, pertanda meyakinkan bahwa aku
baik-baik saja. Dia menundukkan kepala.
Ini yang terus kami lakukan satu minggu
kebelakang.
memulai
Tepatnya,
kehidupan
semenjak
baruku
di
aku
sepetak
ruang tanpa setitik kemegahan duniawi
yang
selama
ini
menggelanyut
dalam
2