pikiran.
Kemegahan
kukejar
hingga
yang
dulu
merasakan
terus
dinginnya
tangan yang terkunci dalam borgol.
Kuamati
bungsuku,
yang
punggung
berlalu
Ima,
anak
meninggalkan
ruangan penjara. Fisiknya yang kecil dan
gemulai, mengingatkanku pada seseorang
dan menenggelamkanku pada masa lalu.
***
3