masyarakat pemulung TPAS Piyungan ), beberapa kondisi yang diakibatkan oleh kegiatan pembuangan sampah di TPAS Piyungan yang saat ini sudah berada dalam kondisi kelebihan kapasitas ini antara lain keadaan jalanan di sekitar TPAS banyak berlubang dan rusak akibat setiap harinya dilalui oleh kendaraan-kendaraan berat pengangkut sampah ; kondisi penerangan jalan yang kurang memadai ; belum adanya perbaikan terhadap sistem drainase ; hingga pemeriksaan kesehatan bagi warga sekitar yang kurang berjalan baik .
Pada Desember 2020 lalu , warga sekitar TPAS Piyungan sempat menutup akses menuju TPAS Piyungan sehingga aktivitas pembuangan sampah harus terhenti beberapa hari dikarenakan tuntutan warga untuk membangun dermaga atau tempat bongkar sampah yang layak dan perbaikan terhadap sistem drainase tidak kunjung dipenuhi oleh Pemerintah . 7 TPAS Piyungan akhirnya kembali dibuka lima hari kemudian karena Pemerintah dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup DIY telah bersedia untuk memenuhi tuntutan tersebut . Menurut Kepala Balai Pengelolaan Sampah TPAS Piyungan , Fauzan Umar , pengelola TPAS Piyungan sebelumnya telah memenuhi tujuh tuntutan yang diajukan warga yakni membangun dermaga 200 meter yang masuk ke lokasi TPAS supaya tidak menganggu aktivitas warga ; pemenuhan fasilitas penerangan jalan ; perbaikan sistem drainase , baik untuk air limbah maupun air hujan ; kebersihan jalan di sekitas TPAS ; pengurukan lahan yang tidak aktif untuk mencegah sampah-sampah berterbangan hingga ke permukiman warga ; fogging untuk nyamuk dan lalat serta pemeriksaan kesehatan warga sekitar ; dan dana kompensasi untuk warga . 8
Mekanisme pengelolaan sampah di TPAS Piyungan masih menggunakan sistem semi-controlled landfill ( sistem lahan urug terkendali ). 9 Proses penumpukan dan penimbunan sampah ini bukanlah proses yang efektif karena masih belum sepenuhnya mengarah ke pola 3R , yakni mengurangi ( reduce ), menggunakan kembali ( reuse ), dan mendaur ulang sampah ( recycle ). Mekanisme pengelolaan konvensional yang tak ajeg seperti ini tentu saja hanya akan memperpendek usia teknis TPAS itu sendiri . Kompleksitas permasalahan sampah yang terjadi di TPAS Piyungan semakin diperparah dengan fasilitas drainase dan infrasutruktur yang tidak memadai . Hal ini dikarenakan dermaga pembuangan
7
Ibid .
8
Tugu Jogja , ” Overload , TPAS Piyungan Berhenti Beroperasi ”, https :// kumparan . com / tugujogja / overload-TPAS-piyungan-berhenti-beroperasi-1553505333750492585 , diakses pada 20 Maret 2021 .
9
Mekanisme pengelolaan konvensional di mana sampah yang tidak melalui proses pemilahan ditumpuk di satu tempat dan diratakan oleh alat berat , kemudian dalam waktu tertentu ditimbun dengan tanah .
5