ISS White Paper | Page 9

Dalam melayani pasar yang semakin beragam, kemampuan untuk melakukan customization menjadi nilai tambah yang memberikan keuntungan kompetitif bagi perusahaan. ISS Indonesia percaya bahwa ke depannya, vocational training yang bersifat template dan standard tidak akan menjadi solusi yang efektif dalam mengurangi masalah pengangguran, tetapi justru akan menambah pengangguran bagi masyarakat yang tergolong skilled workers. Oleh karena itu, kurikulum pelatihan yang diberikan harus disesuaikan dengan kebutuhan lapangan kerja yang ada. Berawal dengan menciptakan peluang lapangan pekerjaan terlebih dulu dan penting untuk dilakukan, yang kemudian dilanjutkan dengan merancang program perekrutan dan pelatihan yang mampu mempersiapkan pekerja untuk mengisi peluang tersebut. Model pelatihan semacam ini juga dapat diterapkan untuk mempersiapkan kelompok tenaga kerja Indonesia yang berkesempatan untuk bekerja di luar negeri sehingga tenaga kerja migran ini nantinya sudah siap bekerja dengan daya saing yang lebih baik dibandingkan dengan tenaga kerja migran dari negara lain. Strategi bisnis yang tepat penting untuk diterapkan agar dapat menunjang keberlangsungan bisnis ke depan. Dalam industri facility management, tahapan business model yang dapat diterapkan yaitu model manpower outsourcing, model facility services, experience management, transformation, dan model community development. 9